Palembang, SumselSatu.com
Pelatih Sriwijaya FC (SFC) Muhammad Yusuf Prasetyo dinilai tak becus dan minim taktik menahkodai Laskar Wong Kito. Karena itu, suporter SFC meminta sang pelatih untuk mundur.
Desakan mundur itu merupakan simbol kekecewaan pendukung SFC atas kekalahan 0-2 saat bermain di kandang Persiraja Aceh, Minggu (17/9/2023).
Ketua Umum Sriwijaya Mania Eddy Ismail mengatakan, skema dan taktik pelatih tidak jelas dan minim penyerangan.
“SFC hanya main bertahan saja. Kalau kita bertahan terus, diserang lawan terus, lama-lama kebobolan,” kata dia, Selasa (19/9/2023).
Sementara Yusuf Prasetyo menanggapi santai permintaan mundur dari para suporter SFC. Dia menyebut jika kekecewaan adalah hal wajar dirasakkan pendukung saat klub kebanggaannya tak mendapat poin, apalagi Sriwijaya FC belum mampu mencetak gol sewaktu berlaga di Aceh.
“Tagar #yoyoout justru jadi motivasi bagi saya agar lebih ekstra mengintruksikan pemain dengan taktik berbeda dan bervariasi. Seruan kekecewaan normal dalam sepak bola,” katanya.
Selain menganggap kritikan pendukung Laskar Wong Kito sebagai motivasi, dia memaklumi semua komentar buruk tentangnya di media sosial. Bagi pelatih kelahiran Banten tersebut, taktik yang ia instruksikan di laga kontra Persiraja Aceh sebagai skema yang tepat.
“Saya legowo menerima kritikan tersebut. Saya berharap kritikan tidak mengganggu semangat dan psikologi pemain demi mengantarkan tim ke Liga 1,” kata dia. #fly
