Tidak Maksimal, Penerapan Contraflow Timbulkan Titik Kemacetan Baru

CONTRAFLOW---Simulasi penerapan Contraflow di Palembang, Senin (22/7/2024). (FOTO: SS 1/DAUD).

Palembang, SumselSatu.com

Penerapan simulasi Contraflow atau jalur yang berlawanan arah dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah hingga Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah, Senin (22/7/2024), berjalan tidak maksial dan malah menimbulkan titik kemacetan baru.

Berdasarkan pantauan langsung, Contraflow mulai diberlakukan jam 06.00 WIB – 09.00 WIB. Terlihat Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang memasang Barrier atau pembatas jalan mulai dari jalur dari Simpang Polda (SD Muhammadiyah) ke KM 7.

Sehingga jalan dari Simpang Polda (SD Muhammadiyah) menuju ke KM 7 hanya 2 lajur. Sedangkan dari KM 7 ke arah Simpang Polda (SD Muhammadiyah) menjadi 4 lajur. Kendaraan masuk ke jalur Contraflow dari RSUD Siti Fatimah dan keluar di depan eks SPBU KM 5 (depan Korem).

Hanya saja diterapkannya Contraflow ini menimbulkan titik kemacetan baru terutama dari Simpang Polda ke KM 7, dan terjadi penumpukan kendaraan di U-turn KM 7, karena 2 titik U-turn di Pasar KM 5 dan RSUD Siti Fatimah ditutup permanen.

Meskipun memang dari arah KM 7 ke Pasar KM 5 dan SD Muhammadiyah kemacetan terurai, kendaraan cukup lancar atau tidak semacet biasanya.

Contraflow ini tujuannya agar tidak terjadi kemacetan dalam lalu lintas,” ujar Penjabat (Pj) Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta usai meninjau simulasi Contraflow.

Damenta mengatakan, dari evaluasi beberapa jam ini terlihat masih banyak masyarakat yang belum tahu bagaimana menggunakan Contraflow.

“Sehingga masih sedikit kendaraan yang masuk ke jalur Contraflow, tapi ini masih alternatif belum jadi suatu hal yang baku,” ujarnya.

Evaluasi dari penerapan Contraflow hari pertama, Damenta mengakui masih kurang memuaskan. Dimungkinkan untuk, Selasa (23/7/2024) diganti dengan sistem buka tutup.

“Belum memuaskan, karena beban jumlah kendaraan dan lebar jalan tidak sebanding. Kita lihat ternyata tidak memuaskan, ada tumpukan kendaraan di putaran Pintu Kayu dan SD Muhammadiyah,” katanya.

Ia mengatakan, dalam uji coba ini ada titik-titik kemacetan yang bisa dibuka tutup sesuai jam yang ditentukan seperti di U-turn Pasar KM 5.

“Jika upaya penanganan kemacetan ini sudah tidak ada solusi lagi, maka Pemko Palembang dan stakeholder terkait akan memberlakukan sistem ganjil genap,” katanya. #daud

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here