Palembang, SumselSatu.com
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang meluncurkan Alquran dengan terjemahan berbahasa Palembang. Peluncuran dilakukan pada Sidang Senat Terbuka UIN Raden Fatah Palembang di Gedung Akademik Center, Kampus A, UIN Raden Fatah Palembang, Kamis (17/10/2019).
Sidang senat dalam Rangka Dies Natalis bertema ‘Merayakan 5 Tahun Transformasi IAIN Raden Fatah Palembang menjadi UIN Raden Fatah Palembang’.
Ketua Senat UIN Raden Fatah Pelembang Prof Dr H Aflatun Muchtar, MA, mengatakan, Alquran terjemahan Bahasa Palembang itu satu langkah agar tidak melupakan bahasa daerah. Karena, tidak sedikit orang yang lupa dengan bahasa daerahnya.
“Untuk di Palembang ini Alquran yang pertama dalam Bahasa Palembang karena Sumatera Selatan jangan sampai ketinggalan dari daerah-daerah lain dengan terjemahan Alquran dalam Bahasa Palembang,” ujar Aflatun.
Aflatun menyampaikan, proses pembuatan Alquran terjemahan Bahasa Palembang memakan waktu 2-3 tahun.
“Yang mencetaknya langsung dari Kementerian Agama. Untuk berapa banyaknya kami belum mengetahui. Kemungkinan bisa ribuan yang akan dicetak dan akan dibagikan ke seluruh kabupaten dan kota,” katanya.
“Kami berharap ke depanya jika memungkinkan seluruh bahasa daerah di Sumatera Selatan akan kami lakukan juga (terjemahan Alquran-red),” tambahnya.
Sebelumnya Aflatun mengatakan, pihaknya berharap dengan adanya Alquran terjemahan Bahasa Palembang akan membuat warga Palembang lebih mudah memahami Alquran.
“Kami berharap masyarakat dimanapun berada mampu memahami kandungan Alquran secara baik. Untuk diterapkan di dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” kata Aflatun.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof Drs Sirozi, MA, PhD, mengatakan, pembuatan Alquran terjemahan Bahasa Palembang salah satu tugas UIN Raden Fatah Palembang untuk melakukan syiar Islam, dan menjaga nilai-nilai budaya.
“Pengertian terjemahan Alquran ke Bahasa Palembang ini setelah cukup lama sejak Prof Aflatun jadi rektor, memang banyak sekali liku-likunya, tetapi berkat perjuangan kerja keras timnya, semua bisa dilaksanakan. Mudah-mudahan ini bermanfaat,” kata Sirozi.
“Tidak hanya untuk orang-orang yang ingin membaca terjemahan Alquran dengan Bahasa Palembang, tetapi menjadi salah satu aset kebudayaan bagi masyarakat Palembang,” tambah Sirozi. #nti