Pembangunan LRT Masih Bermasalah

Wahyu Utomo saat memantau LRT Palembang. (FOTO: SS1/YANTI)

Palembang, SumselSatu.com

Ditargetkan pembangunan lintasan rel terpadu (LRT) kereta api ringan di Palembang tuntas pada April 2019. Masih ada permasalahan dalam pengerjaan stasiun LRT.

Pembangunan stasiun di depan Markas Korem Garuda Dempo di Jalan Kolonel H Barlian, dan Pengadilan Negeri ((PN) Palembang di Jalan Kapten A Rivai, masih terkendala belum selesainya soal kepemilikan lahan.

“Masalah saat ini adalah akses kedua stasiun di empat titik, yakni Asrama Haji, Punti Kayu, depan Korem Garuda Dempo, dan Pengadilan Negeri. Pembebasan lahan di Asrama Haji dan Punti Kayu sudah selesai, sedangkan di depan Korem dan PN masih proses izinnya,” ungkap Wahyu Utomo, Deputi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Perekonomian RI kepada wartawan di Palembang, Jumat (9/11/2018).

Wahyu mengatakan, kedatangannya ke Palembang untuk mengecek pembangunan LRT, termasuk masalah yang terjadi. Dia menyampaikan, target penyelesaian kedua stasiun Korem Gapo dan PN Palembang pada April 2019.

“Jika pembebasan lahan dan izin lahan selesai Desember ini selesai, dan pengerjaan kontruksi tiga bulan, jadi ditargetkan selesai secara keseluruhan April 2019,” jelasnya.

Wahyu juga meminta agar PT KAI memasang jadwal pemberangkatan di setiap stasiun.  Sehingga masyarakat mengetahui waktu keberangkatan di setiap stasiun.

“Apalagi kereta itu dikenal sebagai angkutan yang tepat waktu.  Ini harus disosialisasikan,” tambah Wahyu.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Light Rail Transit (LRT) Palembang Suranto menyampaikan, pembangunan LRT Palembang sudah mencapai 98,76 persen.

Dia membenarkan pembebasan lahan di depan Korem Gapo dan PN Palembang belum selesai, dan masih diproses. Kata Suranto, jika proses izin selesai pada November ini,  maka ditargetkan penyelesaian pembangunan secara keseluruhan pada April 2019. Pembangunan LRT Palembang diberi waktu hingga 2020. Anggaran yang awalnya Rp10,9 triliun menjadi sekitar Rp12 triliun.

“Penambahan anggaran itu diantaranya karena ada penambahan akses stasiun  dan perubahan desain stasiun,” kata Suranto. #nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here