Palembang, SumselSatu.com
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Disdik Sumsel) harus tetap mengawal dan mengawasi penerapan protokol kesehatan dengan terus mengaktifkan Satgas Covid-19 selama penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
“Dengan penerapan PTM 100 persen, Diknas Pendidikan jangan lalai. Jangan sampai Satgas Covid-19 ini ditinggalkan. Saya ingin Satgas Covid-19 tetap diaktifkan dengan penerapan PTM 100%,” ujar Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel Mgs Syaiful Fadli, ST, MM.
Syaiful menyambut baik pelaksanaan PTM 100 persen di sekolah. Namun jangan sampai penerapan PTM 100 persen menyebabkan terjadinya cluster baru.
“Jadi Satgas Covid-19 harus diaktifkan dan jangan lalai. Artinya Satgas itu turun ke sekolah, tidak hanya melakukan pengawasan jika ada temuan kasus Covid-19 di sekolah,” kata Syaiful saat diwawancarai usai rapat Paripurna di DPRD Sumsel, Jumat (22/7/2022).
Dengan dilaksanakan PTM 100 persen artinya hal yang dirindukan oleh para pelajar dan orangtua selama ini dapat terealisasi.
“Dengan kondisi pandemi Covid-19 sudah hampir 3 tahun ini siswa belajar daring dan PTM terbatas, dan saya melihat ada positif dan negatif. Negatifnya adalah anak kecanduan handphone, makanya kita dukung PTM 100 persen,” ujar dia.
Saat pandemi Covid-19 tinggi, dan ada siswa yang terkena Covid-19, sekolah harus ditutup kalau ada cluster di sekolah. Tapi sekarang yang harus dilakukan adalah isolasi siswa yang terpapar Covid-19.
“Jadi tidak langsung menutup sekolah, tapi ada langkah di awal yang dilakukan. Yakni, siswa harus diistirahatkan dahulu, dan tidak harus menutup sekolahnya,” ujar Syaiful yang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. #ari