Siswa Terlibat Tawuran Langsung Dikeluarkan dan Diproses Hukum

Kabid SMK Disdik Sumsel Mondyaboni. (FOTO: SS 1/YANTI).

Palembang, SumselSatu.com

Kepala Bidang (Kabid) SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Disdik Sumsel) Mondyaboni, SE, SKom, MSi, mengimbau siswa SMK tidak melakukan aksi tawuran.

“Jika terbukti melakukan tawuran dan aksi kenakalan lainnya akan ada sanksi bagi siswa yang melanggar aturan,” ujar Mondyaboni, Rabu (20/3/2024).

Dia melanjutkan, Disdik Sumsel Bidang SMK sudah mengirimkan surat edaran ke SMK negeri dan swasta untuk mengantisipasi dan mengimbau agar siswanya tidak melakukan aksi tawuran dan segala bentuk kenakalan.

Siswa juga diminta membuat surat perjanjian saat diterima di sekolah. Apabila melakukan hal-hal negatif seperti tawuran akan dikembalikan ke orang tuanya.

“Anak-anak kalau sudah berhubungan dengan hukum kami serahkan kepada pihak yang berwajib untuk diproses. Oleh sebab itu, siswa jangan pernah terpengaruh ikutan kegiatan tawuran dan kenakalan lainnya,” katanya.

Untuk siswa yang diamankan Polrestabes Palembang pada, Minggu (17/3/2024), kata dia, belum melakukan tawuran. Mereka diamankan polisi karena saat patroli sedang berkumpul di beberapa titik jalan.

“Seandainya ditangkap karena tawuran menggunakan senjata tajam atau lainnya atau kenakalan remaja lainnya itu kami serahkan ke proses hukum kepada yang berwajib. Tapi karena belum terlibat tawuran tapi diduga akan melakukan tawuran maka dilakukan pembinaan Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS) di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI),” katanya.

Dia mengatakan, para pelajar itu dilakukan pembinaan di LPKS dan diberi kesempatan untuk tetap ikut ujian.

“Tidak ada siswa yang dikeluarkan dari sekolah, karena mereka belum terlibat tawuran. Kami mendukung polisi dalam menegakkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di bulan Ramadan,” tegasnya.

Mondyaboni meminta Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) untuk tidak mengeluarkan mereka dari sekolah karena tidak terlibat tawuran.

“Jadi siswa ini dibina dan kami memberikan hak mereka sebagai pelajar. Pelajar kelas XII tetap mengikuti ujian dan tetap fokus belajar, dan jangan terpengaruh hal-hal negatif,” katanya. #nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here