Palembang, SumselSatu.com
Sebagai wujud kepedulian terhadap krisis kemanusiaan yang terus berkecamuk di Palestina, para santri Ekselensia Tahfizh School Sumatera Selatan ikut turun ke jalan menggelar aksi solidaritas dan gerakan protes, Minggu (27/4/2025).
Larut dengan ribuan peserta lainnya, mereka berkumpul di Bundaran Air Mancur Masjid Agung Palembang, untuk kemudian melakukan long march melalui Jembatan Ampera, menuju Dewan Perwakilan Rakrat Daerah (DPRD) Kota Palembang.
Aksi ini diikuti oleh para santri, pengurus, serta staf kantor Dompet Dhuafa Sumsel dan Ekselensia Tahfizh School Sumsel.
Gelombang empati dan dukungan moral dari generasi muda Qur’ani ini menjadi respons atas konflik kemanusiaan yang menimpa saudara-saudara muslim di Palestina.
Para santri Ekselensia Tahfizh School Sumsel terpanggil untuk menunjukkan cinta dan kepedulian mereka terhadap sesama muslim yang tengah menderita akibat penjajahan dan kekerasan.
“Aksi ini menjadi wadah bagi mereka untuk belajar menjadi insan yang peka terhadap isu kemanusiaan global sekaligus menumbuhkan semangat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim),” ujar perwakilan Ekselensia Tahfidz School Sumsel.
Dalam aksi tersebut, para santri Ekselensia Tahfizh School Sumsel bergabung dengan masyarakat umum Palembang dalam aksi bela Palestina. Mereka membawa poster-poster yang berisi pesan dukungan, menyuarakan solidaritas melalui orasi damai yang penuh semangat, serta ikut serta dalam long march sebagai bentuk nyata dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Keterlibatan aktif para santri dalam aksi ini bukan hanya sekadar demonstrasi, melainkan juga cerminan komitmen mereka terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian global.
Aksi ini sekaligus menjadi ajang pelatihan bagi para santri untuk berani menyuarakan kebenaran, keadilan, dan nilai-nilai kemanusiaan di ruang publik. Semangat solidaritas yang ditunjukkan oleh para santri ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk turut peduli terhadap isu-isu kemanusiaan di seluruh dunia. #rill
