
Mekkah, SumselSatu.com
Petugas Kloter Jemaah Haji Embarkasi Palembang telah bersiap menyambut puncak haji di Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Salah satu upaya agar seluruh jemaah haji dapat menjalani prosesi Armuzna dengan baik dan lancar, para petugas melakukan survei ke lokasi dan tenda jemaah.
Ketua Kloter 14 Embarkasi Palembang Salman Karomi menyampaikan, pada Kamis (29/5/2025) lalu, pihaknya bersama Syariah Al Bait Guest Maktab 70 telah melakukan survei lokasi dan melihat tenda jemaah haji di Arafah dan Mina. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan fasilitas dan rute pelayanan bagi jemaah haji.
“Kami meninjau langsung area tenda, jalur peziarah, serta titik posko kesehatan untuk memetakan letak strategis dan mengidentifikasi potensi hambatan. Kami ingin memastikan setiap detil, mulai dari arus pendorongan ke Armuzna hingga kembali ke Mekkah berjalan sempurna, agar jemaah merasa aman dan nyaman,” ujar Salman Karomi saat dihubungi, Sabtu (31/5/2025) pagi waktu Arab Saudi.
Hal senada disampaikan petugas Kloter 17 Muhammad Makki. Kata Makki, seluruh petugas kloter Embarkasi Palembang bersama dengan syarikah masing-masing melakukan survei lokasi di Arafah dan Mina. Rangkaian kegiatan itu merupakan bagian dari upaya berkelanjutan petugas kloter, baik ketua kloter, pembimbing ibadah, dan tenaga kesehatan untuk menghadirkan zero complaint service atau pelayanan terbaik bagi jemaah haji.
Dia menambahkan, puncak haji di Arafah Muzdalifah dan Mina akan diawali dengan pergerakan jemaah dari hotel-hotel di Mekkah pada 8 Zulhijjah 1446 atau 4 Juni 2025. Jemaah haji akan melaksanakan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijjah 1446 H atau 5 Juni 2025. Dilanjutkan mabit atau bermalam di Muzdalifah pada 10 Zulhijjah dan mabit di Mina pada 11, 12, dan 13 Zulhijjah.
“Kami mohon doa semoga semua jemaah haji Embarkasi Palembang dan semua jemaah haji Indonesia diberi kelancaran sehingga dapat menjalani prosesi puncak haji dengan lancar serta meraih haji mabrur,” jelas Makki.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Palembang H Syafitri Irwan menyampaikan, tahun ini Embarkasi Palembang memberangkatkan 8115 jemaah haji dengan rincian 6910 asal Sumsel, dan 1117 asal Bangka Belitung, serta 88 petugas kloter.
Dari jumlah tersebut, ada lima jemaah haji yang wafat di Tanah Suci dengan rincian dua dari Sumsel dan tiga dari Bangka Belitung.
“Jemaah yang meninggal akan mendapatkan haknya berupa badal haji dan asuransi,” jelas Syafitri.
Syafitri menuturkan, mendekati puncak haji ada beberapa imbauan yang disampaikan pihak Arab Saudi untuk menjadi perhatian jemaah haji. Salah satunya agar jemaah haji menjaga kesehatan dengan selalu memakai masker, menggunakan payung saat di luar tenda, mencuci tangan, dan memakai hand sanitizer, serta mengkonsumi makanan sehat dan cukup cairan.
Jemaah juga dilarang keluar dari tenda di Arafah dan Mina pada Pukul 10:00 sampai Pukul 16:00, karena suhu diperkirakan akan mencapai 50 derajat celcius. #rel/arf