
Palembang, SumselSatu.com
Diduga telah melakukan penipuan, seorang perempuan, Ft alias Pn, dilaporkan ke Polda Sumsel. Perempuan yang disebut sebagai istri perwira polisi itu menjanjikan dapat meluluskan calon Bintara Polri pada penerimaan Bintara Polri 2025.
Karena janji tersebut tidak terbukti, korban melalui kuasa hukumnya dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ganta Keadilan Sriwijaya, melaporkan Ft ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpada (SPKT) Polda Sumsel di Palembang, Senin (21/7/2025).
Pelapor adalah Debit Sariansyah, pengacara dari LBH Ganta Keadilan Sriwijaya. Kepada polisi, pelapor menyampaikan bahwa terlapor Ft mengaku bisa memasukkan orang menjadi Bintara Polri kepada klien mereka.

(FOTO: SS1/IST)
Ft lantas meminta korban untuk mencari calon Bintara. Kemudian ada enam orang calon Bintara. Korban telah mentransfer uang sebesar Rp1,45 miliar (M) dari orangtua calon Bintara ke nomor rekening BCA 115041XXXX atas nama FXXXXXXX pada 28 Mei 2025. Namun, saat pengumuman keenam calon Bintara tersebut tidak lulus.
“Karena mendengar bahwa Ibu FXXXXXXX alias PXXXXX ini yang notabenenya dia ibu Bhayangkari, suaminya pejabat perwira menengah di kepolisian di Polres XXX XXXXX, juga ia punya jabatan sangat strategis, sehingga mereka (korban-red) menemui Ibu FXXXXXXX alias PXXXXX ini untuk menanyakan apakah bisa dibantu,” ungkap Sapriadi Syamsudin, SH dari LBH Ganta Keadilan Sriwijaya saat memberikan keterangan kepada wartawan.
Sapriadi mengatakan, Ft mengaku dapat membantu dan meminta agar uang dari para orangtua calon Bintara diserahkan kepada korban sebelum diberikan kepada Ft.
“Kalau tidak lulus dia (Ft-red) ganti dua kali lipat. Rekaman voicenote lengkap. Berdasarkan keterangan klien kami, terlapor mengatakan uang dipecah, ada di Kompolnas, ada di Lemhanas, ada di Istana Negara,” tambah Sapriadi.
Ft dilaporkan atas dugaan atau disangkakan melanggar Pasar 378 KUHP dan atau 372 KUHP.
Hingga berita ini diterbitkan, SumselSatu belum mendapatkan konfirmasi dari Ft. SumselSatu telah menghubungi Ft melalui Whatsapp (WA) di nomor 08533408XXXX, namun belum mendapatkan jawaban. #arf









