Palembang, SumselSatu.com
Selama ini, jika Sriwijaya FC (SFC) mendapat hadiah penalti, sang eksekutor adalah Alberto Goncalves. Tapi, sejak Laskar Wong Kito diambil alih Rahmad Darmawan, posisi penendang penalti kini diserahkan kepada Makan Konate.
Musim lalu, Beto mencetak 22 gol dan tiga diantaranya dihasilkanl dari titik putih.
Namun pasca hadirnya Konate, Beto tak lagi mengambil bola tersebut. Dalam tiga laga penyisihan Piala Presiden 2018, pemain yang berposisi gelandang serang itu mengambil bola penalti saat pertarungan menghadapi PSM Makassar dan PSMS Medan. Kedua bola tersebut pun berbuah angka.
“Kalau yang pertama, waktu itu saya memang tidak ikut main. Tapi yang kedua, dia menyatakan diri siap. Jadi saya persilahkan untuk ambil bola penalti itu,” kata Beto, Minggu (4/2/2018).
Kendati demikian, pemain berdarah Brasil itu tak merasa posisinya sebagai goal getter direbut. Justru, ia lebih mementingkan tujuan tim, ketimbang gengsi dirinya sebagai pencetak angka.
“Lain kali kalau mungkin saya siap ambil penalti, Konate pasti ngerti. Kita selalu berbicara target, karena ini baru mulai dan akan ada dua game, apalagi kondisi tim belum 100 persen,” tambahnya.
Memperkuat Sriwijaya FC sejak 2016, Beto mengaku jika wajah tim sudah banyak berubah. Hal ini menurutnya baik, karena kemampuan dari masing-masing pemain membuat tim menjadi kaya.
Namun, hal ini menurutnya sebuah tantangan, karena harus melalui proses adaptasi agar siap mengikuti kompetisi selanjutnya.
“Kita harus adaptasi dengan pemain baru, dengan teman kita. Dalam tim biasa, ada yang datang dan pergi. Kalian tau itu, kita butuh adaptasi,” jelasnya. #ari