SFC Genjot Persiapan Melawan Bali United

SFC MELAJU---Pertandingan SFC melawan Arema di babak perempat final Piala Presiden 2018.  (Foto : Bolacom)

Palembang, SumselSatu.com

Sriwijaya FC (SFC) akan menghadapi Bali United di semifinal Piala Presiden 2018. Laskar Wong Kito melaju usai menekuk Arema FC 3-1 di babak 8 besar, Minggu, 4 Februari 2018 di Stadion Manahan, Solo.

Laga semifinal akan menggunakan sistem kandang dan tandang. Rencananya akan dimulai pada 10 Februari 2018 mendatang.

Pelatih SFC Rahmad Darmawan mengatakan, punggawa SFC akan langsung pulang ke Palembang untuk melakukan persiapan melawan Bali United. Menurut Rahmad, tim hanya memiliki kesempatan latihan setidaknya dua kali saja.

Namun, jika bermain kandang, lebih dahulu kami memiliki kesempatan berlatih setidaknya tiga kali.

“Kami masih menanti jadwal semifinal bagaimana. Kalau Sriwijaya bermain tandang dahulu, ya kami hanya punya sedikit waktu. Tapi kalau kami bermain tandang, kita tunggu Bali United di Palembang,” kata pelatih yang akrab disapa RD ini.

Menurut RD, Bali United adalah salah satu tim yang tidak banyak mengubah pemainnya. Sehingga kerja sama antar pemainnya sangat terjaga.

“Sangat terlihat cara mainnya. Organisasi permainan menyerang dan bertahannya sangat rapi. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami di semifinal,” kata mantan Pelatih Persipura itu.

Perubahan Jadwal Pertandingan

Sementara itu, Ketua Steering Committee Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait mengatakan, ada kemungkinan jadwal pertandingan babak semifinal akan diubah.

Semula, semifinal dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yaitu pada 10 dan 13 Februari. Tiap satu hari diselenggarakan dua pertandingan, yaitu pada pukul 15.30 dan 19.30.

“Sekarang ada kemungkinan semifinal diubah menjadi empat hari berturut, bisa dari tanggal 10 – 13 . Tiap harinya hanya satu pertandingan pada jam malam (19.30),” kata Maruarar.

Menurut Maruarar, rencana perubahan jadwal tersebut lantaran tingginya antusiasme masyarakat terhadap Piala Presiden 2018. Hal itu dibuktikan dari melejitnya rating siaran langsung pertandingan Piala Presiden di salah satu televisi swasta nasional.

“Jadi pihak Indosiar sendiri yang mengusulkan agar jadwal semifinal diubah menjadi empat hari, tiap prime time. Kalau kami yang minta, tarifnya pasti mahal sekali,” kata Maruarar.

Usulan tersebut disambut baik oleh Maruarar karena sesuai dengan semangat Presiden Joko Widodo yang ingin menjadikan gelaran Piala Presiden sebagai ajang hiburan rakyat. Namun, hingga Ahad malam,  Maruarar belum memberikan kepastian tentang perubahan perubahan jadwal itu.

“Besok Selasa kami agendakan konferensi pers lagi,” kata dia. #ari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here