Palembang, SumselSatu.com
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga Mei 2025 telah mendistribusikan sedikitnya 232,215 ribu Kartu Tani di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Dari jumlah tersebut, 224,253 ribu atau 96,57 persen lebih tercatat aktif. Total transaksi mencapai 61,682 ribu kali dan nilai transaksi lebih dari Rp51 miliar.
“Keberhasilan distribusi dan penggunaan Kartu Tani di Sumsel merupakan hasil sinergi antara BRI dengan Pemprov Sumatera Selatan, Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/Kota, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), distributor, serta para pengecer pupuk yang kini juga menjadi agen BRILink KPL,” ujar Regional Micro Banking Head BRI Kanwil Regional Office 4 Palembang Anang Subagyo.
Anang menyampaikan hal itu pada kegiatan sosialisasi Kartu Tani Kanwil BRI Palembang, Kamis (19/6/2025). Acara itu dihadiri berbagai pemangku kepentingan sektor pertanian di Sumsel.
Kata Anang, sosialisasi Kartu Tani bertujuan mempererat hubungan antar pemangku kepentingan, menyatukan visi ke depan, serta mendorong peningkatan penggunaan Kartu Tani, terutama di Kabupaten Banyuasin yang dikenal sebagai salah satu lumbung pertanian di Sumsel.
“Kami harap pelaku di lapangan lebih aktif dalam kolaborasi penggunaan Kartu Tani untuk pembelian pupuk bersubsidi,” katanya.
Anang menjelaskan, fitur digital Kartu Tani menghilangkan kebutuhan akan verifikasi dan validasi manual, sehingga efisiensi kerja di lapangan dapat tercapai secara signifikan.
Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Sumsel Ir H R Bambang Pramono, MSi, mengatakan, penggunaan Kartu Tani telah berjalan baik di Sumsel.
“Kartu Tani mempermudah proses transaksi tanpa perlu banyak dokumen pendukung. Ini adalah sistem yang transparan,” katanya.
Ia menyampaikan, apabila terdapat kendala teknis di lapangan, pihaknya siap untuk mendengarkan masukan dan mencarikan solusi.
“Kami ingin meningkatkan layanan dan memastikan hak-hak petani tetap terpenuhi,” kata Bambang. #arf
