Dari Ide ke Impact: Potensi Anak Muda Membangun Bisnis Masa Depan yang Berkelanjutan

Putri Nurhahasanah dan Mutia Ayu Oktari. (FOTO: SS 1/IST).

Disusun Oleh:

Putri Nurhahasanah dan Mutia Ayu Oktari.
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Semester 5, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Tridinanti (Unanti) Palembang.

DI era ini, semakin banyak anak muda yang tertarik untuk menjadi enterpreneur. Mereka adalah generasi yang penuh semangat, berani mengambil risiko, dan memiliki dorongan yang kuat untuk menciptakan perubahan. Bagi mereka, menjadi seorang entrepreneur bukan hanya tentang mencari keuntungan finansial semata, tetapi juga tentang menciptakan dampak positif dalam masyarakat.

Anak muda memiliki potensi besar dalam membangun bisnis masa depan yang berkelanjutan karena didukung oleh kreativitas, adaptabilitas, dan pemahaman digital yang kuat. Potensi ini dapat dimanfaatkan untuk berinovasi dalam bidang seperti ekonomi hijau, industri kreatif, dan usaha sosial yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat, bukan hanya fokus pada keuntungan materi. Dengan perencanaan yang matang, pemanfaatan teknologi, dan mentalitas yang kuat, anak muda dapat menciptakan usaha yang tidak hanya sukses, tetapi juga memberi dampak sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

Seorang entrepreneur muda memiliki visi yang jauh ke depan. Mereka memiliki impian besar dan berani berpikir di luar batas-batas yang ada. Mereka melihat peluang di mana orang lain mungkin tidak melihatnya, dan mereka berani mengambil langkah-langkah untuk mengubah impian mereka menjadi kenyataan. Semangat kewirausahaan ini membangun fondasi bagi inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan perkembangan sosial.

Anak muda seringkali memiliki keunggulan dalam memulai bisnis. Mereka tumbuh di tengah kemajuan teknologi dan konektivitas global yang tinggi. Mereka terbiasa dengan perubahan cepat, fleksibilitas, dan beradaptasi dengan teknologi baru. Inilah yang memberi mereka keunggulan kompetitif dalam menjalankan bisnis di era digital.

Selain itu, anak muda juga memiliki energi, semangat, dan kemampuan untuk belajar dengan cepat. Mereka cenderung berpikiran terbuka, ingin terus mengembangkan keterampilan mereka, dan siap menghadapi tantangan baru. Mereka tidak takut gagal, tetapi melihat kegagalan sebagai pelajaran berharga yang membantu mereka tumbuh dan berkembang.

Baca Juga  ASN Muba Diminta Maksimal Layani Masyarakat

Namun, menjadi seorang entrepreneur muda juga memiliki tantangan tersendiri. Mereka mungkin menghadapi keterbatasan modal, pengalaman yang terbatas, dan kurangnya jaringan bisnis yang kuat. Namun, dengan kreativitas dan keberanian, mereka dapat mengatasi hambatan-hambatan ini dan menciptakan peluang baru.

Anak muda Indonesia telah membuktikan bahwa bisnis bukan sekadar mencari untung, tetapi tentang menciptakan perubahan yang berarti bagi manusia dan bumi.

Anak muda seringkali memiliki keunggulan dalam memulai bisnis. (FOTO: NET).

Saat Ide Berubah Menjadi Dampak Nyata

Kita hidup di masa yang ditandai oleh disrupsi teknologi dan perubahan sosial yang begitu cepat. Dalam arus besar ini, generasi muda Indonesia tampil sebagai motor penggerak
inovasi dan keberlanjutan.

Berbeda dari generasi sebelumnya, anak muda masa kini tidak hanya mengejar keuntungan finansial. Mereka memandang bisnis sebagai sarana untuk menciptakan dampak sosial dan lingkungan. Dengan semangat berani, mereka bergerak dari sekadar ide menuju impact (dampak) menciptakan bisnis yang tidak hanya sukses secara ekonomi, tetapi juga membawa manfaat bagi masyarakat luas.

Generasi Inovator: Muda, Digital, dan Visioner

Generasi Z dan milenial awal menjadi aktor utama dalam lahirnya inovasi bisnis berkelanjutan. Tumbuh di era digital, mereka memiliki kesadaran sosial tinggi, berpikir global, dan beraksi lokal.

Sosok seperti Gibran Huzaifah (eFishery) dengan teknologi IoT untuk petani ikan, Catherine Hindra Sutjahyo (Sociolla) yang memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lewat e-commerce, serta Faye Simanjuntak (RUBI Community) yang aktif dalam kampanye sosial, menjadi bukti nyata semangat baru generasi muda membangun bisnis yang membawa dampak positif, bukan sekadar mencari keuntungan.

Ilustrasi profit purpose.

Dari Profit Ke Purpose: Wajah Baru Dunia Bisnis

Anak muda masa kini sedang mengubah cara pandang tentang bisnis. Bagi mereka, bisnis bukan hanya soal mencari keuntungan, tetapi juga cara untuk menciptakan nilai dan
memberikan dampak nyata bagi sekitar. Tren ini terlihat dari lahirnya berbagai model bisnis inovatif seperti Green Tech Startup yang fokus pada energi bersih dan pengelolaan limbah,
Social Enterprise yang memadukan keuntungan dengan pemberdayaan masyarakat, Fintech Inklusif yang membuka akses keuangan bagi semua kalangan, hingga AgriTech dan EduTech yang mengembangkan pertanian dan pendidikan lewat teknologi digital. Melalui ide-ide tersebut, generasi muda sedang membangun ekosistem bisnis baru yang lebih etis, transparan, dan berorientasi pada keberlanjutan.

Baca Juga  Palembang dan Padang Miliki Kemiripan Adat Istiadat

Bonus Demografi: Kekuatan 53%

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), lebih dari 53% penduduk Indonesia berusia di bawah 35 tahun. Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan potensi besar bagi masa
depan bangsa. Generasi muda memiliki tiga kekuatan utama. Yakni, kreativitas dalam melahirkan solusi berbasis teknologi, kepedulian sosial terhadap isu-isu global, serta keberanian untuk mencoba hal baru dan mengambil risiko. Dengan energi dan empati yang mereka miliki, anak muda berperan sebagai jembatan antara kemajuan teknologi dan upaya menjaga keberlanjutan lingkungan.

Ekosistem Kolaboratif yang Menyuburkan Inovasi

Potensi besar generasi muda kini semakin mendapat dukungan dari berbagai pihak. Program seperti Startup Studio Indonesia, Plug and Play, dan East Ventures hadir memberikan pendanaan serta bimbingan bagi para inovator muda. Sementara itu, coworking space seperti GoWork dan Impact Hub Jakarta menjadi wadah kolaborasi yang mendorong lahirnya ide-ide kreatif.

Di sisi lain, platform media sosial seperti TikTok dan Instagram membuka panggung global bagi generasi muda untuk menampilkan gagasan segar mereka. Semua elemen ini membentuk ekosistem yang mempertemukan anak muda, teknologi, dan nilai keberlanjutan dalam kolaborasi yang produktif dan berdampak luas.

Teknologi: Katalis Bisnis yang Berdampak

Pandemi COVID-19 menjadi titik balik yang membuka mata dunia akan pentingnya ketahanan bisnis berbasis teknologi. Dari momen inilah, anak muda Indonesia semakin berani melangkah, memanfaatkan Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan blockchain untuk menciptakan solusi yang cerdas sekaligus berkelanjutan. Mereka
menggunakan AI dan analitik data untuk mengurangi pemborosan serta memprediksi tren pasar, menerapkan IoT demi efisiensi energi dan pengelolaan sumber daya, serta
mengembangkan blockchain untuk memastikan transparansi dalam rantai pasok.

Baca Juga  Pentingnya Jiwa Wirausaha Dalam Mendorong Inovasi, Kemandirian dan Pertumbuhan Ekonomi

Tak hanya itu, mereka juga mengusung green innovation dalam desain, kemasan, hingga distribusi produk. Dengan langkah-langkah visioner ini, teknologi tidak lagi dipandang sebagai penyebab kerusakan, melainkan menjadi alat perubahan menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Generasi muda Indonesia sedang menulis babak baru dalam dunia bisnis, babak di mana keuntungan dan keberlanjutan berjalan beriringan. Mereka bukan sekadar pelaku
ekonomi, tetapi agen perubahan yang menjadikan inovasi sebagai jalan menuju masa depan yang lebih hijau, adil, dan manusiawi.

Dengan kreativitas, kepedulian sosial, serta keberanian bereksperimen, anak muda membuktikan bahwa ide sederhana pun bisa tumbuh menjadi gerakan besar yang membawa manfaat bagi banyak orang. Didukung oleh ekosistem digital yang kolaboratif serta kemajuan teknologi seperti AI, IoT, dan blockchain, generasi ini tak lagi hanya bermimpi tentang perubahan mereka menciptakannya. Setiap langkah kecil yang mereka ambil hari ini, baik dalam bisnis sosial, teknologi hijau, maupun startup digital, adalah investasi besar bagi masa depan bumi dan bangsa.

Jadi, beranilah bermimpi besar dan bertindak lebih besar. Jangan tunggu sempurna untuk memulai. Mulailah dari apa yang kamu punya, dengan niat yang tulus dan tujuan yang jelas. Dunia tidak butuh lebih banyak bisnis besar, tapi lebih banyak bisnis yang berdampak

Ingat, bisnis masa depan bukan hanya soal cuan, tapi tentang cinta, cinta pada bumi, sesama, dan masa depan yang lebih baik. Semangat!!!. *

✍️ Catatan :

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Kewirausahaan Universitas Tridinanti.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here