Palembang, Sumselsatu.com – Setelah resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin (Muba) periode 2017-2022, pasangan Dodi Reza Alex dan Beni Hernedi berjanji menyelesaikan persoalan dan fokus pada pembangunan di Kabupaten Muba. Persoalan itu mulai dari masalah infrastruktur jalan, listrik dan sambungan air bersih sampai ke desa. Termasuk juga masalah pertanian dan perkebunan.
Dodi Reza mengakui Kabupaten Muba perlu banyak pembenahan, mulai dari infrastruktur, fasilitas pendidikan, kesehatan yang juga menyebabkan tingginya angka kemiskinan.
Padahal, kawasan itu menyumbang cukup banyak hasil perkebunan beras, sawit dan karet. Kabupaten ini juga menempatkan Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai salah satu pemasok bahan baku Crued Palm Oil (CPO) dan karet terbesar di Indonesia.
Untuk itu, pihaknya berjanji melakukan program kerja (proker) utama yaitu perbaikan jalan, listrik dan air bersih. Menurutnya, salah satu poin utama dari tingginya tingkat kemiskinan karena infrastruktur yang sangat buruk.
“Kenapa miskin, karena tidak ada pemasukan yang mereka hasilkan. Tidak ada jalan produksinya, karena infrastruktur tidak beres,” ucap Dodi usai pelantikan di Palembang Sport Convention Centre (PSCC), Senin (22/5/2017) kemarin.
Penjualan karet di Kabupaten Muba sendiri sangat rendah. Para petani Kabupaten Muba terpaksa menjual murah ke para tengkulak karena sulitnya transportasi dan minimnya fasilitas lain, seperti listrik. Seperti Kecamatan Lalan yang merupakan lumbung padi terbesar di Kabupaten Muba, pasokan listriknya sangat kurang. Bahkan, kawasan ini bisa mendapatkan suplai listrik tiga hari sekali.
Kondisi jalan sebagai akses utama transportasi tak kalah parahnya. Hampir 50 persen kondisi jalan kabupaten sepanjang 1.085 kilometer (km) dalam kondisi rusak, baik rusak ringan hingga parah.
“Jika infrastruktur dasar tercapai,pembangunan lain mengikuti. Seperti fasilitas kesehatan, pendidikan dan pelayanan masyarakat lainnya,” katanya yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Tetap Kerjasama Ekonomi Regional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pusat.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2015 yang dilansir di lamansumsel.bps.go.id, dari jumlah penduduk Kabupaten Muba sebanyak 611.506 jiwa, persentase penduduk miskin mencapai 18,35 persen. Jumlah tersebut menempatkan Kabupaten Muba sebagai kawasan termiskin kedua setelah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dengan persentase penduduk miskin sebesar 19,73 persen.
“Itu semua akan kami perbaiki kembali agar lebih baik dari masa lampau. Sebelum sertijab kami sudah bekerja untuk mengajar ketertinggalan Muba,” jelas Dodi.
Untuk mencapai semua target tersebut, Dodi juga menegaskan, tentunya ia dan wakilnya harus bebas dari korupsi. Selain itu, ibu kota Sumsel, Palembang pada 2018 nanti juga akan menggelar event skala internasional, yakni Asian Games.
“Di mana saat perhelatan akbar itu, Muba tentunya akan membackup penuh Asian games 2018 di Kota Palembang,” pungkas Dodi.
Sementara Alex Noerdin berpesan kepada bupati-wabup terpilih segera bekerja dan tancap gas. Mantan bupati Muba itu meyakini keduanya bisa mengimplementasikan janji kepada masyarakat.
“Saya berpesan Bupati dan Wabup Muba bisa langsung kerja dan tancap gas. Ditambah untuk bupatinya sudah berpengalaman di bidang pemerintahan, apalagi wabunya. Untuk janji-janji kampanye segera diimplemantasikan karena sudah ditunggu masyarakat Muba,” pesan Alex.
Alex juga mengingatkan, keduanya melaksanakan apa yang menjadi amanah rakyat, pandai mencari peluang dengan kondisi keuangan terbatas.
“Amanah ini harus dijaga. Jadi bupati yang memerintah dengan hati dan dekat dengan rakyat,” pesan Alex.
(Son/ari)