Palembang, SumselSatu.com
Setelah resmi dinyatakan lolos sebagai peserta pemilu tahun 2018 oleh KPU, dan penetapan nomor urut 11, DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumsel kembali membuka pendaftaran calon legislatif tahap II.
Pelaksanaan pendaftaran yang dibuka berlangsung pada 19 Februari sampai 31 Maret mendatang, untuk DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten atau Kota se-Provinsi Sumsel.
Ketua DPW PSI Sumsel Alvin Kennedy, mengatakan, setelah sukses membuka Caleg tahap pertama, PSI Sumsel kembali mengundang anak-anak muda dan orang baik untuk seleksi calon legislatif tahap kedua II.
“Seperti proses seleksi sebelumnya, ada beberapa tahapan pelaksanaan proses perekrutan Calon Anggota Legislatif, mulai dari tahapan administratif, tahapan uji kompetensi dan juga uji publik, dari tim Pansel, selanjutnya baru akan di Umumkan siap yang layak maju sebagian Caleg dari PSI,” ungkap Alvin lagi, Sabtu (24/2/2018) di Base Camp DPW PSI Sumsel, jalan Basuki Rahmat Palembang.
Ia menyebutkan, ada beberapa tim Pansel yang didaulat untuk mencari orang baik dari Partai PSI, yakni Tokoh Demokrasi Kms Khoirul Mukhlis, kalangan akademis Dr Sri Rahayu dan tokoh Kebhinekaan, Kurmin.
“Tahap penyaringan akan dimulai 14-15, Caleg akan diuji secara langsung, disiarkan secara streaming,” terangnya.
PSI hadir untuk memberikan warna baru dalam kancah politik Indonesia, yang mungkin awalnya pemuda atau pemudi alergi terhadap politik dan dengan hadirnya PSI tidak lagi alergi terhadap politik.
Sementara itu tim Pansel bacaleg PSI Kms Khoirul Mukhlis, mengakui, jika pola pencarian Caleg dari PSI betul-betul sebuah investasi yang sangat besar.
“Mengangkat isu politik bebas korupsi, menjadi sebuah terobosan partai baru. Akhirnya Caleg PSI memiliki nilai jual di masyarakat,”katanya.
Disinggung perihal isu yang diusung bebas korupsi, yang mana begitu besar cost biaya pencalonan, apakah bisa kandidat Caleg PSI, tim Pansel PSI Dr Sri Rahayu menambahkan, hal ini menjadi sebuah tantangan baru bagi kader PSI yang akan maju.
“Kita beri mereka motivasi, untuk menjual program kerja dan visi misi yang langsung menyentuh masyarakat. Jangan ada uang untuk dipilih. Serahkan kepada masyarakat mau milih kita atau tidak,” singkatnya. #yud
