Baturaja, SumselSatu.com
Calon Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Ir H Eddy Santana Putra, MT, berjanji akan menghapuskan praktik pungutan liar (Pungli) di dunia pendidikan jika terpilih menjadi Gubernur Sumsel Periode 2024-2029.
“Dengan percepatan perealisasian berobat gratis dan sekolah gratis, saya berjanji akan berupaya untuk memberantas segala macam bentuk pungutan liar yang masih ada di sekolah,” ujar Eddy Santana usai menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Rabu (9/10/2024).
Eddy berharap dengan dirinya mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Sumsel bersama Dr Riezky Aprilia, SH, MH, bisa membawa perubahan untuk Sumsel yang baru serta menyampaikan program yang diusung yakni Sumsel Cerah (Cerdas, Sehat, Sejahtera).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sumsel HM Giri Ramanda N Kiemas, SE, MM, mengatakan, menang kalah adalah hal yang biasa, akan tetapi tidak ada kalah terhormat yang ada adalah menang terhormat.
“Yang bilang kalau kalah terhormat itu hanyalah orang-orang yang menghibur dirinya dan itu adalah orang-orang yang tidak mau berjuang. Saya mohon keikhlasan dan doanya mulai dari sekarang kita harus lebih bekerja extra, turun ke bawah, berjuang untuk memenangkan pasangan E-RA menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan,” ujar Giri.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten OKU H Fahlevi Maizano, SH, MH, mengatakan, pelaksanaan Rakercabsus merupakan tindak lanjut dari instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
“Mudah-mudahan di momen Pemilukada tahun ini PDI Perjuangan Kabupaten OKU semakin sukses. Saya berharap semangat, soliditas, gotong royong kebersamaan kita untuk memenangkan pasangan Eddy Santana Putra dan Riezky Aprilia, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel nomor urut 2,” katanya. #fly
