Fondasi Penting Sebelum Memulai Usaha, Modal Saja Tak Cukup!

Putri Nabila (FOTO: SS 1/IST).

Putri Nabila, Mahasiswa Semester 5 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Program Studi (Prodi) Manajemen, Universitas Tridinanti Palembang.

MODAL merupakan aspek krusial dalam memulai bisnis karena segala kebutuhan, mulai dari bahan baku hingga promosi, memerlukan sumber dana tersebut. Tanpa modal yang cukup, sulit untuk menjalankan bisnis dengan lancar.

Modal merupakan dana yang diperlukan untuk memulai kegiatan usaha, dan menjadi fondasi utama dalam memulai bisnis. Selain itu, modal juga memungkinkan pengembangan infrastruktur dan perluasan pasar, serta meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Dengan memiliki modal yang cukup, pengembangan bisnis akan lebih optimal dan berkesinambungan. Oleh karena itu, modal tidak hanya penting pada tahap awal, tetapi juga berdampak pada pertumbuhan keseluruhan bisnis.

Pertanyaannya, apakah modal menjadi jaminan kesuksesan dalam membangun usaha? jawabannya tidak. Modal saja tidak cukup untuk membuat bisnis Anda sukses. Diperlukan banyak pertimbangan serta rencana bisnis yang matang sebelum membangun sebuah usaha. Inilah pentingnya melakukan Studi Kelayakan Bisnis (SKB), yaitu untuk menguji apakah bisnis Anda sudah layak dijalankan atau belum.

Meskipun penting, nyatanya masih banyak pelaku bisnis yang mengabaikan Studi Kelayakan Bisnis. Akibatnya, tidak sedikit dari mereka akhirnya gulung tikar karena mengalami kerugian. Maka dari itu, jika Anda ingin membuka usaha, pahami dulu apa yang dimaksud dengan studi kelayakan usaha.

Baca Juga  Pentingnya Jiwa Wirausaha Dalam Mendorong Inovasi, Kemandirian dan Pertumbuhan Ekonomi

Semakin banyak orang tertarik untuk memulai usaha sendiri. Fenomena ini didorong oleh keinginan untuk mandiri secara finansial, peluang digital yang luas, dan terbatasnya lapangan pekerjaan formal. Namun, di balik semangat tersebut, tidak sedikit usaha yang gagal di tahun pertama.

Banyak pelaku usaha pemula yang terburu-buru memulai bisnis tanpa menyiapkan fondasi yang kuat. Akibatnya, mereka tidak siap menghadapi tantangan dan mengalami kegagalan di tengah jalan.

Secara umum, pengertian Studi Kelayakan Bisnis adalah kegiatan menguji kelayakan suatu usaha maupun proyek dengan mengidentifikasi masalah, peluang, tujuan, dan lain-lain.

Hal ini sebetulnya dilakukan untuk membantu pengusaha mengambil keputusan tepat serta menghindari kerugian yang besar saat menjalankan bisnis.

Dalam kata lain, pengertian studi kelayakan bisnis adalah riset yang dilakukan guna menggambarkan situasi, operasional, hingga menilai hasil manfaat dari suatu proyek. Dengan begitu, Anda dapat menentukan keberhasilan bisnis yang ingin dijalankan.

Banyak pelaku usaha pemula yang mengalami kegagalan karena tidak memiliki fondasi yang kuat. (FOTO: SOURCE FREEPIK).

Bangun Fondasi Kokoh Dalam Berbisnis

Seorang pemula atau tidak, tentunya setiap orang menginginkan bisnis yang dimilikinya berjalan untuk jangka waktu yang panjang. Masalahnya, membangun sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah. Ada begitu banyak tantangan yang harus dihadapi agar bisnis dapat berjalan lancar dan terus berkembang.

Baca Juga  Inflasi Era Digital, Wajah Lebih Halus, Nyaris Tak Kasat Mata

Bisnis tidak akan mampu berjalan jika tidak ada fondasi kokoh sebagai penyokongnya. Butuh perencanaan yang matang agar Anda dapat menanggulangi segala macam risiko yang akan terjadi dikemudian hari dan tidak berujung pada kebangkrutan. Untuk Anda yang baru merintis, tentunya tantangan yang dihadapi akan berbeda dengan mereka yang sudah lama berkecimpung dalam dunia bisnis. Namun pada dasarnya, ada beberapa hal yang harus sama-sama Anda ketahui agar bisnis Anda tidak berujung pada kebangkrutan.

Berikut merupakan penjelasannya:

1. Kesiapan Mental dan Emosional

Memulai usaha memerlukan mental yang kuat. Pengusaha pemula harus siap menghadapi tekanan, ketidakpastian, dan kemungkinan rugi. Tanpa mental baja, semangat akan mudah luntur saat menghadapi hambatan.

2. Perencanaan Bisnis yang Matang

Bisnis bukan sekadar ide bagus. Diperlukan perencanaan yang mencakup analisis pasar, target konsumen, keuangan, dan strategi pemasaran. Perencanaan adalah peta jalan agar usaha tidak berjalan tanpa arah.

Baca Juga  Pemilukada Palembang 2024 Berjalan Bersih dan Transparan

3. Manajemen Keuangan yang Baik

Banyak usaha gagal bukan karena kurang laku, tetapi karena pengelolaan keuangan yang buruk. Pemisahan uang pribadi dan usaha, pencatatan arus kas, serta pengendalian biaya sangat penting sejak awal.

4. Pemahaman Produk dan Pasar

Pelaku usaha harus memahami apa yang mereka jual dan siapa yang akan membeli. Riset sederhana tentang kebutuhan pasar, pesaing, dan tren konsumen dapat meningkatkan peluang keberhasilan.

5. Jaringan dan Relasi Bisnis

Usaha tidak bisa berjalan sendiri. Jaringan dengan mentor, komunitas, supplier, dan pelanggan sangat membantu dalam bertumbuh dan bertahan. Relasi yang kuat membuka peluang kerja sama dan dukungan saat dibutuhkan.

Memulai usaha adalah langkah besar yang penuh tantangan, tapi juga peluang. Dengan fondasi yang kuat mental, perencanaan, keuangan, pemahaman pasar, dan jaringan peluang untuk sukses jauh lebih besar. Jangan buru-buru berlari sebelum siap berdiri. Bangun fondasimu, lalu melangkahlah dengan percaya diri.

So,…. mulailah berbisnis, jangan takut gagal. Setiap kegagalan adalah kesempatan untuk bangkit kembali.

Seperti kata BJ Habibie.
“Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah.”
(Editor: Ferly Marison).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here