
Palembang, SumselSatu.com
Pasangan Cik Ujang – Haryanto resmi menjadi Bupati – Wakil Bupati Lahat periode 2018 – 2023 setelah dilantik, Minggu (9/12/2018), di Griya Agung. Saat melantik pasangan ini, Gubernur Sumsel Herman Deru berpesan agar Cik Ujang jangan asal mengganti pegawai-pegawai.
“Kalau bisa ajak begawe payo. Saro nyari stok, banyak yang pensiun. Seperti guru, kesulitan kita ini ada pengangkatan guru inpres, pensiunannya sama, tapi pengangkatan guru cuma sedikit. Jalankan amanah ini dengan baik,” pesan Herman Deru.
Gubernur sendiri menilai pasangan Cik Ujang dan Haryanto adalah pasangan yang serasi. Di mana Cik Ujang berlatar belakang pengusaha sementara wakilnya seorang birokrat sukses yang berhasil menduduki puncak karir sebagai sekretaris daerah (sekda).
“Ini kombinasi luar biasa, pengusaha dengan birokrat tulen. Tidak ada alasan mengatakan Lahat tidak sejahtera, Lahat harus maju di bawah kepemimpinan Cik Ujang dan Haryanto,” ujar Deru.
Dalam kesempatan ini, Herman Deru juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Lahat, yang telah dewasa dalam berdemokrasi. Kini oroses Pilkada Lahat 2018-2023 sudah selesai, tidak ada lagi menang dan kalah, tak ada lagi mendukung dan tidak mendukung.
“Setelah dilantik Cik Ujang dan Haryanto dikehendaki Allah, sehingga bisa mendukuki jabatan Bupati dan Wakil Bupati Lahat,” kata Gubernur.
Terhadap sosok Cik Ujang, Herman Deru menilai, Bupati Lahat ini merupakan seorang yang sederhana dalam prilaku dan tutur kata. Meski menurut Gubernur, orang Lahat sebenarnya memiliki karakter yang keras namun konsisten.
“Saya menjadi bagian Lahat, karena istri orang Lahat. Orang Lahat keras, lugas, menyampaikan apa adanya, tidak pernah mbudike tapi orang Lahat juga tidak bisa dibohongi,” ujar dia.
Dari sisi kekayaan alam, disebutkan Lahat beda dengan kabupaten lain. Deposit minerba di Lahat terbilang besar di Indonesia tapi itu belum dirasakan masyarakat lapisan bawah. Meski sekarang kekayaan alam ini bisa diambil, namun Gubernur mengingatkan perusahaan untuk melakukan reklamasi.
“Masalah alam dijaga. Yang tebok-tebok jangan idak direklamasi, aliran sungai jangan tidak dijaga. CSR dan tanggung jawab sosial itu diingatkan kepada perusahaan, ” tandasnya.
Sementara Bupati Lahat Cik Ujang mengatakan, program 100 hari kerja yang akan dilaksanakannya adalah kunjungan ke kantor-kantor camat, lurah, dan dinas-dinas untuk melihat kondisi di lapangan.
“Kita telusuri ke lapangan supaya Lahat jangan berlubang. Jangan sampai tambang sudah dibuka tidak direklamasi,” tegas Cik Ujang.
Cik Ujang menambahkan, program utama dirinya adalah sekolah dan berobat gratis, bantuan kepada marbot dan guru ngaji.
“Untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), kita akan cari jalan keluarnya. Kita galakkan supaya PAD meningkat,” bebernya.
Ketika disinggung solusi menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Lahat, Cik Ujang mengungkapkan, akan meningkatkan program pertanian, perkebunan, dan pertambangan. “Kita akan berupaya agar jumlah masyarakat miskin berkurang,” pungkasnya. #nti