Jelang Lebaran, Pinjaman Pay Later dan Pinjol Melonjak Tajam

Ilustrasi pinjol

Jakarta, SumselSatu.com

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi adanya peningkatan signifikan dalam pinjaman daring (pinjol) dan layanan paylater menjelang Lebaran.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM, dan LJK Lainnya OJK Agusman, menjelaskan bahwa prediksi ini didasarkan pada pola serupa yang terjadi pada tahun lalu.

Pada April 2024, pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) melalui perusahaan pembiayaan (PP) mengalami kenaikan sebesar 31,45% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara pinjaman online (Pindar) juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 24,16%. Agusman berharap meski ada lonjakan permintaan, sektor ini tetap terkendali untuk menghindari peningkatan masalah non-performing loan (NPF) di masa depan.

Data terbaru menunjukkan bahwa pembiayaan BNPL pada Januari 2025 tumbuh 41,9% yoy menjadi Rp 7,12 triliun, sementara outstanding pinjol tercatat mencapai Rp 78,5 triliun, dengan pertumbuhan 29,94% yoy. Meskipun ada peningkatan yang signifikan, tingkat risiko kredit macet atau TWP90 tetap stabil di angka 2,52%.

Peningkatan ini mencerminkan tingginya permintaan masyarakat akan layanan pembiayaan, yang didorong oleh kemajuan transaksi digital, termasuk pembelian produk melalui e-commerce. OJK mengingatkan agar para pelaku industri terus mengawasi kualitas pembiayaan agar risiko gagal bayar tidak meningkat di masa mendatang. #dtc

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here