
Palembang, SumselSatu.com
Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Polda Sumsel) menggelar Salat Istisqa di halaman Gedung Utama Mapolda Sumsel, Jumat (15/9/2023), untuk meminta hujan. Salat Istisqa diikuti oleh TNI, Polri, dan Forkompinda Polda Sumsel.
Salat tersebut bertujuan untuk meminta kepada Allah Subhanahu Wa Ta’alla untuk diturunkannya hujan agar bencana kabut asap yang menyelimuti Kota Palembang segera berakhir.
Kabut asap disebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa wilayah di Provinsi Sumatera Selatan. Berdasarkan data dari satelit NASA-NOAA20 jumlah titik api di wilayah Indonesia sebanyak 1427 titik sedangkan di Provinsi Sumatra Selatan terdapat 445 titik.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo mengatakan, Salat Istisqa sebagai bentuk kepedulian dan doa bersama untuk meminta hujan, agar kabut asap dapat hilang.
“Kami laksanakan ini adalah ingin memohon ridho Allah SWT untuk dapat diturunkan hujan. Selaku umat beragama, kita harus berikhtiar dan memohon doa,” ujar Rachmad.
Menurut Rachmad, segala sesuatu yang dihadapi bangsa ini merupakan kehendak dari Allah SWT.
“Dengan demikian meyakini bahwa dengan ikhtiar lahir berupa kerja keras, berusaha yang tekun. Dan ikhtiar batin berupa doa, zikir, dan ibadah maka Insya Allah segala sesuatu yang sedang dihadapi dapat terselesaikan dan Sumsel aman dari bencana karhutla,” katanya.
Sementara H Bagus Setiawan, LC, ME, sebagai khotib dan imam Salat Istisqa mengajak umat Islam untuk segera bertaubat dan senantiasa mengintrospeksi diri, meminta ampun atas segala dosa, serta memperbanyak istighfar dengan harapan Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi kebutuhan umat Islam dan makhluk hidup lainnya.
“Hujan tak kunjung turun selama beberapa bulan terakhir ada beberapa penyebab. Biasanya air hujan yang turun itu bakal mengaliri sungai dan areal persawahan. Tapi saat ini semua mengering, salah satu penyebabnya tidaklah mereka menahan zakat maal bagi fakir miskin, niscaya Allah SWT tidak akan menurunkan hujan,” katanya. #ari