Palembang, SumselSatu.com
Kebutuhan ikan di Sumsel sejak beberapa tahun ini cukup tinggi. Untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Sumsel, stok ikan didatangkan dari Provinsi Lampung, Bengkulu, Jambi, Jakarta dan dari Pulau Kalimantan serta Jawa.
Kasi Mutu dan Dipersifikasi Produk Ade Ranty mengatakan, kebutuhan ikan di Sumsel mencapai 40,055 kg perkapita pertahun berdasarkan data 2016. Untuk data 2017 dan 2018 masih dalam proses perhitungan.
“Ketersediaan produksi ikan pada Ramadahan 2018 perhari yakni gabus 4 ton, lele 8 ton, nila 6 ton, patin 10 ton. Sedangkan ikan laut perhari yakni sarden 4 ton, tenggiri bulat 4 ton, tenggiri papan 5 ton, tongkol 2 ton, kembung 2,5 ton. Untuk ketersediaan ikan giling perhari gabus 5 ton, kakap bulat giling 4 ton dan tenggiri papan giling 4 ton,” ujarnya kepada SumselSatu.com saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (8/5/2018).
Dia menjelaskan, ikan laut seperti tenggiri didatangkan dari Jakarta, Jawa, Lampung, Bengkulu dan Perairan Natuna. Sedangkan untuk ikan patin dan gabus didatangkan dari Padang dan Kalimantan.
“Saat kebutuhan ikan gabus sedang tinggi maka kami datangkan ikannya dari Sumbar dan Kalimantan,” bebernya.
Menjelang Idul Fitri, lanjut Ade, permintaan ikan untuk membuat pempek sangat tinggi. Untuk harganya memang mengalami sedikit kenaikan berkisar Rp 10 ribu perkilogram. “Kalau ada kenaikan harga ikan itu tidak signifikan. Sehingga masih terjangkau,” paparnya.
Ade menghimbau agar masyarakat ahar tetap mengkonsumsi ikan. Pasalnya protein dan omega 3 yang tinggi terkandung dalam ikan. “Karena konsumsi ikan dapat menghindaribpenyakit jantung koroner,” pungkasnya. #nti