Palembang, SumselSatu.com
Tim sepak takraw putri nomor quadrant hanya menyabet medali perunggu setelah dikalahkan Vietnam 1-2 (20-22, 21-15, 19-21), di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Jumat (31/8/2018). Sementara Vietnam akan menantang Thailand untuk merebutkan medali emas Asian Games. Pertarungan ini bakal berlangsung pada, Sabtu (1/9/2018) besok.
Atlet sepak takraw putri Indonesia Christy Florensia tak bisa menutupi kekecewaannya karena gagal melaju ke final. Apalagi, timnya memang sudah menargetkan maju ke final minimal menyabet medali perak, tentunya medali emas tetap jadi prioritas. Kurangnya uji coba internasional juga menjadi salah satu faktor yang membuat timnya kurang maksimal.
“Kalau menurut saya, permainan di nomor badminton pasti beda dengan nomor quadrant dan regu. Kalau di nomor regu mimpin 19-14 itu pasti bisa menang tapi kalau di nomor quadrant meski unggul jauh tapi masih bisa terkejar karena servisnya dari belakang jadi semua kemungkinan bisa terjadi,” ujar Florens.
Ia menilai, minimnya turnamen internasional membuat timnya kalah bersaing dan melaju ke final. Persiapan sendiri ia akui memang cukup lama, tapi uji coba atau pertandingan resmi masih minim. Florens menyebutkan jika tim quadrant putri di Asian Games 2018 sebenarnya sudah mampu menerapkan strategi yang diterapkan dalam latihan. Namun sayang Vietnam yang tampil di bawah tekanan penonton justru mampu menang.
“Untuk agenda tim sepak takraw putri selanjutnya, saya belum tahu, meski ada rencana turnamen sepak takraw internasional yang akan berlangsung di Thailand. Kalau saat bertanding kan kita saling membaca untuk urusan mental siapa yang kuat pasti dia menang,” ungkap Florens. #ari
