Kualitas Udara Kota Palembang Tetap Berbahaya

Meski hujan turun, kualitas udara di Palembang tetap buruk. (FOTO: SS 1/ARI).

Palembang, SumselSatu.com

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sumatera Selatan (BMKG Sumsel) mencatat tingkat PM 25 atau Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menurun. Namun, kualitas udara tetap berbahaya.

Kepala BMKG Sumsel Wandayantolis mengatakan, tingkat ISPU menurun lantaran turunnya hujan secara merata khususnya di wilayah Kota Palembang.

“Karena hujan pada Rabu (18/10/2023), PM 25 berkisar di angka 160 atau masih merah artinya sangat tidak sehat,” ujar Wandayantolis, Kamis (19/10/2023).

Meskipun demikian, hujan tersebut menjadi berkah jika dibandingkan dua hari sebelumnya, di mana angka PM 25 menunjukkan 280-370.

“Wilayah Sumsel belum memasuki musim penghujan. Hujan akan merata sepenuhnya di Sumsel pada pertengahan November,” katanya.

BMKG memprakirakan, hanya wilayah Sumsel Bagian Barat akan mengalami musim hujan lebih dulu pada akhir Oktober ini. Yaitu Kota Pagaralam, Kabupaten Empatlawang, Musirawas dan Kota Lubuklinggau.

Sementara itu, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan, ISPU memburuk lantaran kiriman asap dari kabupaten lain. Titik api dan asap di Palembang beberapa waktu terakhir terjadi di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sukawinatan.

“Kami sudah siapkan posko terpadu di beberapa kecamatan yang rawan mengalami kebakaran, salah satunya di Sematang Borang,” katanya. #ari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here