Pangkalan Balai, SumselSatu.com
Penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) identik dengan kesan angker dan tingkah yang kasar. Bahkan bersikap tidak bersahabat dan sepertinya wajah mereka kurang bersahabat.
Namun, saat ini para penghuni Lapas Kelas III Banyu Asin, justru menunjukkan sikap yang bersahabat dan terkesan teduh. Bagaimana tidak, pemandangan unik justru terlihat dari aktivitas para penghuni lapas, saat dikunjungi pada Minggu (28/01/2018).
Diketahui, ratusan warga binaan terlihat khusyuk mengikuti pengajian Al Quran, layaknya siswa Ponpes lagi mengikuti pendidikan.
“Kegiatan pengajian bagi warga binaan dilakukan setiap Kamis malam (malam Jumat). Seperti marawis yang dilaksanakan di komplek Lapas tersebut sebagai pembinaan kerohanian”, ujar Krihaston, Kasubsi Pembinaan Napi.
Kepada Sumselsatu.com Aston mengaku semua Napi yang ikut pengajian, tanpa rasa canggung dan tertib. Layaknya mereka saat masuk Ponpes dalam pembinaan dan pendidikan agama Islam.
“Mereka tertib dalam pengajian dan marawis yang diajarkan oleh ustadz,” terangnya.
Misalnya seperti pembinaan yang dilakukan oleh ustadz Syafik yang didatangkan ke Lapas. Kegiatan ini sangat positif guna pencerahan bagi warga binaan. ‘’Banyak hal yang positif dan bisa digali. Juga memberikan pencerhaan,’’ papar Reza Yudhisthira Kurniawan, Kepala Lapas Kelas III Banyu Asin.
Diakuinya, kegiatan pengajian seperti ini sering digelar di lingkungan Lapas. Bahkan setiap minggu, warga binaan wajib mengikuti pembinaan rohani oleh ustadz dari sejumlah pesantren.
Kata dia, program ini salah satu binaan warga Lapas. Tujuannya, bila nantinya mereka kembali ke masyarakat akan menjadi lebih baik. “Tidak hanya itu, juga berbagai pembinaan dan keahlian lain, terus dilakukan kepada para Napi,” sebut Reza. #fri