Nilai UN Jadi Penentu Masa Depan Siswa

Kepala SMKN 3 Palembang Dra Hj Hernawati, MM. (FOTO: SS1/YANTI)

Palembang, SumselSatu.com

Sebanyak 415 siswa SMK Negeri 3 Palembang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama, Senin (25/3/2019). Peserta UN diingatkan untuk focus agar meraih nilai tinggi karena hasil UN ini menjadi penentu masa depan siswa.

Kepala SMKN 3 Palembang Dra Hj Hernawati, MM, mengatakan siswa yang ikut UNBK berasal dari lima jurusan yakni 150 siswa jurusan Akuntansi, 132 siswa jurusan Administrasi Perkantoran, 36 siswa jurusan Pemasaran, 33 orang jurusan Usaha Perjalanan Wisata, dan 64 siswa jurusan Perhotelan.  “UNBK dibagi tiga sesi dengan 160 komputer dan enam server,” kata Hernawati.

UNBK digelar selama empat hari. Hari pertama bahasa Indonesia, hari kedua bahasa Inggris, hari ketiga matematika, dan hari keempat teori kompetensi.

Pelaksanaan UNBK hari pertama di SMKN 3 Palembang berlangsung lancar tanpa kendala. Hernawati menjelaskan, sebelum UNBK, pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatu, terutama sarana dan prasarana, sesuai petunjuk teknis. Sarana dan prasarana tersebut yakni komputer, server, dan genset 40 ribu kva.

“Di setiap ruang ada token sesuai server, ada password, Insya Allah security keamanan soal makin baik dan setiap komputer berbeda-beda soalnya,” jelas dia.

Hernawati berharap, anak-anak didiknya sukses dalam mengikuti UNBK. “Kita doakan siswa sehat selama mengikuti UNBK. Memang UN tidak menentukan kelulusan, tapi menentukan masa depan, misalnya melanjutkan kuliah serta untuk melamar pekerjaan,” ujar Hernawati.

Nabila, salah seorang siswa peserta UNBK, menuturkan, ujian bahasa Indonesia tidak susah. “Harapan saya apapun yang dipelajari di sekolah masuk semua, karena takut dapat nilai kecil,” kata siswa jurusan Pariwisata ini.

Sementara Kabid SMK Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sumsel Erlina mengatakan, pelaksanaan UNBK SMK berlangsung sampai Kamis 28 Maret 2019.

“Yang mengikuti UN SMK berjumlah 3.0261 siswa se-Sumatera Selatan, SMK negeri dan swasta,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, dalam pelaksanaan UN hari pertama ada sedikit kendala dari PLN di Kabupaten PALI. Tapi masalah ini bisa diatasi karena semua SMK yang ikut UNBK diwajibkan untuk menyiapkan genset sebagai antisipasi jika ada pemadaman listrik.

“Memang UN itu tidak menentukan kelulusan siswa, tetapi ketika mereka ingin bekerja dan mereka ingin melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi, nilai UN menjadi pertimbangan,” pungkasnya. #nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here