PABSI Sumsel dan 9 Pengcab Desak KONI Akui Medali Angkat Besi Sesuai THB Porprov XV

SIKAP TEGAS---Pengurus PABSI Sumsel memberikan pernyataan tegas terkait jumlah medali angkat besi. (FOTO: SS 1/IST).

Sekayu, SumselSatu.com

Pengurus Provinsi Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (Pengprov PABSI) Sumsel bersama sembilan Pengurus Cabang (Pengcab) Kabupaten/Kota mendesak KONI Sumsel mengakui jumlah medali cabang olahraga angkat besi dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Ketua Pengprov PABSI Sumsel Dr H Hendri Zainuddin menegaskan bahwa pelaksanaan pertandingan angkat besi telah mengikuti seluruh tahapan administrasi, koordinasi, dan teknis sesuai Technical Handbook (THB) yang disepakati bersama. THB tersebut menjadi acuan utama dalam menetapkan sistem pertandingan dan jumlah medali yang diperebutkan.

Dalam setiap kelas pertandingan, terdapat tiga jenis angkatan yang dipertandingkan. Yakni, snatch, clean and jerk, serta total angkatan. Dengan 19 kelas yang dipertandingkan, total medali yang seharusnya diakui adalah 57 medali emas, 57 medali perak dan 57 medali perunggu.

“Format ini bukan hal baru. Pada Porprov OKU Raya 2021 dan Porprov Lahat 2023, sistem medali per jenis angkatan juga diterapkan dan diakui,” ujar Hendri, Jumat (24/10/2025).

Sembilan Pengcab PABSI dari Kota Palembang, OKU Selatan, Muba, Muratara, Musi Rawas (Mura), Ogan Ilir (OI), Lubuk Linggau, Banyuasin, dan Pagar Alam turut menyatakan dukungan penuh terhadap sikap Pengprov.

Hendri menegaskan bahwa pelaksanaan Porprov XV telah berjalan sesuai THB, mulai dari technical meeting, sosialisasi, hingga pertandingan selesai tanpa adanya protes dari peserta.

“Tidak ada penggelembungan medali. Semua berjalan sesuai prosedur. Mengapa baru dipermasalahkan setelah acara selesai,” katanya.

Melalui pernyataan ini, Pengprov PABSI dan Pengcab meminta KONI Sumsel, Panitia Besar Porprov XV, serta Dewan Pengawas untuk mengakomodir dan mengakui jumlah medali sesuai THB. Mereka berharap agar semangat sportivitas dan keadilan tetap dijunjung tinggi demi menjaga integritas ajang olahraga terbesar di Sumatera Selatan.

“Pengakuan terhadap medali bukan hanya soal angka, tapi soal penghargaan terhadap kerja keras atlet, pelatih, dan seluruh tim yang telah berjuang dengan penuh dedikasi,” katanya. #fly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here