Palembang, SumselSatu.com
Kota Palembang direncanakan akan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
“Mungkin mulai Jumat atau dalam waktu dekat Kota Palembang akan PSBB. Insya Allah saat puasa aktifitas PSBB-nya juga tidak terganggu,” ujar Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Mawardi Yahya.
Mawardi menyampaikan hal itu saat melakukan pengecekan data warga yang terindetifikasi atau orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19, di Rumah Sehat Jakabaring Sport City (JSC), Selasa (21/4/2020).
Wagub meminta agar standar operasional prosedur (SOP) pencegahan dan penanganan Covid-19 dipatuhui.
“Supaya yang dilakukan ini berhasil untuk rakyat Sumsel, untuk kita semua,” katanya.
Sebelumnya Wagub menyampaikan, berbagai upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 telah dilakukan Pemprov Sumsel.
“Baik itu tenaga dan materi, semua sudah diupayakan, tidak ada lain tujuan kami untuk menjaga seluruh warga Sumsel,” katanya.
Wagub juga mengingatkan warga agar tidak ketakutan dan panik menghadapi kasus Covid-19.
“Kita semua jangan trauma, kalau merasa was-was, imun kita akan turun, di sanalah tempatnya wabah akan cepat masuk,” kata Mawardi.
Dikatakannya, Pemprov Sumsel bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setiap hari berada di Rumah Sehat JSC untuk memantau perkembangan seluruh warga Sumsel.
Ia mengatakan, orang yang telah mengikuti isolasi di Rumah Sehat JSC akan menjadi duta menyosialisasikan tentang Covid-19 di lingkungannya masing-masing.
“Di lingkungan kalian atau teman yang ada mungkin gejala-gejala (terkena Virus Corona-red), jangan dianggap remeh. Silahkan datang ke Puskesmas, datang ke rumah sakit, seandainya masih ragu silahkan lansgung ke Rumah Sehat Covid-19 di JSC,” kata Mawardi.
Usai mengunjungi Rumah Sehat JSC, Wagub menerima bantuan 500 kardus biskuit Hatari dari PT Asia Safii Wahid Foods yang diperuntukkan bagi tenaga medis, PMI, dan warga Sumsel di Rumah Sehat JSC. #nti
