Palembang, SumselSatu.com
PDAM Tirta Musi diminta mengalirkan air bersih yang siap minum. Untuk tahap awal adalah dengan mengatur zona yang bisa dialiri air siap minum.
“Misi ke depan adalah membuat zonasi bagaimana layanan dasar termasuk air bisa hadir di masyarakat,” ujar Penjabat (Pj) Walikota Palembang Dr A Damenta saat melakukan silaturahmi ke PDAM Tirta Musi, Selasa (2/7/2024).
“Intinya buka kran langsung minum. Tapi ini visi ke depan untuk menuju satu abad pengelolaan PDAM,” tambahnya.
Damenta menilai semuanya sudah berjalan bagus, tinggal mengembangkan secara zonasi. Untuk pengelolaan terkait masalah air harus melibatkan stakeholder terkait pemerintah society dan masyarakat sendiri.
“Masyarakat harus terlibat, karena harus bisa merawat air juga secara lestari. Pendekatannya adalah hayati dan lestari, jadi jangan buang sampah sembarangan. Sehingga air harus dihargai dan pemerintah juga harus hadir dalam hal pengolahan sampah. Saat ini memanfaatkan menggunakan kantong yang sudah ada. Sama-sama kita menjaga kalau airnya bagus diolah di sini langsung cepat juga pengelolaannya,” katanya.
Dia mengatakan, dengan membuat zonasi sehingga ada zona yang mana yang bisa dialiri air langsung minum nanti. Jadi ada jangka pendek, jangka panjang dan jangka menengah.
“Terus pertahankan pelayanan yang ramah. Kita senang tingkat partisipasi masyarakat untuk membayar juga bagus,” katanya
Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang Andi Wijaya menambahkan, kinerja PDAM Tirta Musi sudah bagus dan akan ditingkatkan lagi, termasuk penerapan sistem zonasi.
“Standar kita harus siap minum. Tapi permasalahannya ada di jaringan, karena ada jaringan yang bocor, tidak dialiri 24 jam. Sehingga air dari luar masuk dan ini harus diperbaiki,” katanya.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk hemat air, dan harus ada penampungan. Karena kami belum bisa selalu 24 jam mengaliri rumah masyarakat,” dia menambahkan. #nti
