Muara Enim, SumselSatu.com
Berdasarkan hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan suara Pileg dan Pilpres yang dilakukan KPU Muara Enim beberapa waktu lalu, kemungkinan besar kursi Ketua DPRD Muara Enim tetap dipertahankan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Sementara posisi wakil ketua menjadi milik Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrat.
“Memang perolehan kursi PDI-Perjuangan di DPRD Muara Enim mengalami pengurangan. Jika pada Pemilu yang lalu kami mendapatkan delapan kursi, tetapi pada Pemilu Tahun 2019 ini kami hanya mendapatkan tujuh kursi. Meski berkurang satu kursi, namun posisi jabatan Ketua DPRD masih kami yang meraihnya,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Muara Enim Aries, HB, SE, Minggu (19/5/2019).
Pria yang juga Ketua DPRD Muara Enim ini juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Muaraenim yang masih mempercai PDI Perjuangan untuk memimpin DPRD Muara Enim.
“Dengan kursi Ketua DPRD masih diraih PDI Perjuangan, kami berharap antara legislatif dan eksekutif bisa sejalan untuk kepentingan kemajuan pembangunan di Kabupaten Muara Enim,” kata Aries.
Dia juga menjelaskan, jika melihat perolehan suara sementara yang ada saat ini, tidak menutup kemungkinan, para caleg yang lolos menduduki kursi DPRD Muara Enim mayoritas masih wajah-wajah lama.
“Dari 45 kursi yang ada di DPRD Muara enim, 30 kursi masih caleg wajah-wajah lama yang duduk. Sedangkan 15 kursi merupakan caleg wajah-wajah baru,” katanya.
Dijelaskannya, penurunan kursi PDI Perjuangan di DPRD Muara Enim diduga akibat adanya partai-partai baru yang ikut berkompetisi pada Pileg . Kemudian partai baru tersebut berhasil mendapatkan kursi di DPRD Muara Enim. #ari
