
Palembang, SumselSatu.com
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mematok target mampu meraup sejuta suara pemilih pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 nanti. Kemampuan pengurus dan kader terus ditingkatkan.
“Kami terus berupaya meningkatkan kemampuan pengurus dan kader,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel H M Giri Ramanda N Kiemas, SE, MM.
Giri menyampaikan hal itu kepada wartawan di sela-sela Rapat Koordinasi Bidang (Rakorbid) Ideologi dan Kaderisasi PDI Perjuangan Sumsel, di Kantor DPD PDI Perjuangan Sumsel, Palembang, Sabtu (20/3/2021).
Dengan kemampuan yang dimiliki, pengurus dan kader PDI Perjuangan diharapkan bisa mengelola dan mengetahui perjuangan partai.
“Kami ingin pengurus dan kader PDI Perjuangan menguasai lapangan, bisa me-manage organisasi dan memahami pola perjuangan,” tandas Giri.
Dengan meraup sejuta suara pemilih, PDI Perjuangan Sumsel berharap tetap memenangkan Pileg.
“Sehingga kami bisa menjadi pemenang pemilu di Sumsel. Di tingkat provinsi pada Pemilu 2019, PDI Perjuangan unggul secara suara, tapi kalah secara kursi. Pada Pemilu 2024 kami tetapkan target satu juta suara,” kata Giri yang Wakil Ketua DPRD Sumsel itu.
Untuk meraih target itu, ada berbagai program yang dilaksanakan bidang ideologi dan kaderisasi partai.
Saat ini, sedikitnya tercatat 112 ribu pengurus tingkat provinsi hingga desa/kelurahan. Baik di struktural, sayap maupun badan partai. Paling tidak tercatat 150 ribu orang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan di Sumsel.
“Ini harus ditingkatkan terus. Sehingga target satu juta suara bisa tercapai di Pemilu 2024,” tambahnya.
Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi PDI Perjuangan Sumsel Susanto Aziz menambahkan, rakor yang dilakukan tidak saja menyangkut sosialisasi hasil rapat kerja nasional. Tetapi juga membahas hal-hal yang akan mereka lakukan.
Susanto menyampaikan, ada beberapa tahapan kaderisasi di partai mereka. Yakni, pratama, madya, dan utama.
“Tetapi yang tidak kalah penting proses kaderisasi tidak hanya terpaku pada kaderisasi bersifat struktural. Artinya bagaimana partai harus siap, kader siap menyongsong tahun-tahun politik. Kader partai tidak ada pilihan dan harus siap melakukan intruksi dan target politik yang ditagetkan partai,” kata Anggota DPRD Sumsel itu.
“Kederisasi itu tidak hanya hal-hal structural, tapi juga melibatkan masyarakat. Kader partai harus turun ke setiap jenjang masyarakat,” tambah Susanto. #nti