
Palembang, SumselSatu.com
Sejak menjabat Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Palembang pertengahan Mei 2025 lalu, berbagai gebrakan dilakukan Muhammad Rolan, AMdIP, SH, MH. Sebagai Putera daerah, Rolan berkomitmen meningkatan semua jenis layanan di Rutan.
Pada kegiatan Coffe Morning bersama jurnalis di Aula Rutan Palembang, Sabtu (2/8/2025), Rolan memperkenalkan ‘Kopi Ratu Lembang’ yang merupakan produk warga binaan di Rutan Palembang.
“Kopi Ratu Lembang, Rutan Kelas Satu Palembang,” ujar Rolan yang didampingi Kepala Satuan Pengamanan Rutan Palembang Perif Hendrik, SE, MM, Kaur Keuangan dan Perlengkapan RA Reizkhy Fitriani, serta Plh Humas Rutan Palembang Rini Amalia.
Rolan mengatakan, meski belum secara resmi diluncurkan, namun bubuk kopi kemasan itu telah banyak dipesan sejumlah pihak. “Salahsatunya, Kapolda Papua sudah pesan 500 bungkus,” katanya.
Dia menyampaikan, bubuk kopi yang mereka kemas adalah kopi dari Kota Pagaralam, Sumsel. Terdapat dua jenis bubuk kopi. Yakni, dari biji kopi petik merah, dan biji kopi petik campuran.
“Jadi kalau yang petik merah ini, memang saat panen buah kopi yang merah saja yang dipetik. Sedangkan campuran maksudnya buah kopi yang dipetik yang merah dan yang kekuning-kuningan dan hijau tua,” jelas Rolan.
Mantan Kepala Lapas Kelas III Pagaralam itu menerangkan, biji kopi kering didatangkan dari Pagaralam. Telah ratusan kilogram biji kopi yang didatangkan dari Pagaralam. Lalu, di-roasting atau proses pemanggangan biji kopi mentah dilakukan warga binaan Rutan Palembang.
Rolan mengatakan, Rutan Palembang telah memiliki alat roasting dengan kapasitas sekali roasting seberat 15 kilogram (Kg).
“Yang bekerja warga binaan. Dan saya selalu menekan agar kualitas produk yang terbaik,” kata Rolan yang pernah bertugas di Lapas Tangerang itu.
Ia menambahkan merk ‘Ratu Lembang’ telah didaftarkan Hak Cipta ke Kementerian Hukum RI.
“Hak ciptanya sudah proses,” kata pria kelahiran 16 Agustus 1984 tersebut.
Sebelumnya Rolan menyampaikan, sebagai putera daerah ia bertekad membuat Rutan Palembang yang bagus dan baik dan menjadi percontohan Rutan/lapas di Sumsel.
Rolan berkomitmen meningkatkan semua jenis bentuk layanan di Rutan Palembang. Baik, untuk warga binaan, keluarga binaan, dan masyarakat yang berkunjung ke Rutan.
“Insya Allah 17 Agustus nanti akan diresmikan dapur bersih, kantin, klinik, PTSP,” kata Rolan.
Ia berkeinginan suatu saat nanti Rutan Palembang memiliki PTSP selfservice. Warga binaan atau keluarga keluarga warga binaan dengan menempelkan jari/sidik jari di PTSP maka seluruh informasi terkait warga binaan akan muncul.
“Misal waktu penahanannya berapa lama, kapan dia keluar dan lainnya,” kata Rolan. #arf