Sektor Pertanian Sumsel Dorong Penurunan Angka Pengangguran

PERTANIAN---Terjadi penurunan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di angka 3,97 persen (FOTO: SS 1/IST).

Palembang, SumselSatu.com

Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan (BPS Sumsel) mencatat angka pengangguran menurun. Penurunan itu berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas).

“Berdasarkan survei tersebut pada Februari 2024 terjadi penurunan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di angka 3,97 persen,” ujar Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Kamis (9/5/2024).

Wahyu mengatakan, penurunan angka pengangguran ini disokong dengan ketersediaan lapangan usaha dari tiga sektor non migas, terutama lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan.

“Lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan yaitu sebesar 76.000 orang atau tumbuh tertinggi di angka 9,43 persen,” katanya.

Penurunan angka pengangguran di Sumsel seiring dengan kenaikan jumlah angkatan kerja pada Februari 2024 yang mencapai 4,56 juta orang atau meningkat hingga 62.600 orang dibandingkan periode Februari tahun sebelumnya.

“Ada penurunan TPT 0,56 persen dibandingkan Februari 2023 sebesar 4,53 persen,” katanya.

Berdasarkan data Sakernas, jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2024 mencapai 4,38 juta orang atau naik sebanyak 85.200 orang dari Februari 2023 dengan persentase warga setengah pengangguran naik sebesar 2,43 persen.

“Persentase pekerja paruh waktu turun 3,16 persen dibandingkan Februari 2023. Sedangkan, 1,60 juta orang atau 36,59 persen lainnya bekerja pada sektor formal,” katanya.

Persentase penurunan pengangguran di Sumsel turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 5,06 persen secara year on year (yoy) pada triwulan pertama tahun 2024 terhitung Januari-April.

“Ekonomi Sumsel triwulan awal tumbuh positif sebesar 0,02 persen quarter to quarter (q-to-q) dibandingkan periode sama tahun 2023,” katanya.

Pertumbuhan tersebut dilihat dari besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan pertama tahun 2024 yang mencapai Rp156,83 triliun dan disokong dasar harga konstan mencapai Rp91 triliun. #fly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here