Sepi Pembeli, Pedagang Minta Pasar Gubah Dijadikan Semi Mall

RESES---Chairul S Matdiah melaksanakan Reses Tahap II/2023 di Pasar Gubah di Jalan KH Ahmad Dahlan, Palembang. (FOTO: SS 1/IST).

Palembang, SumselSatu.com

Pedagang di Pasar Tradisional Gubah Palembang, minta agar lokasi mereka berjualan dijadikan pasar modern atau semi mall seperti di Social Market (Soma) City Walk Palembang di Jalan Veteran Palembang.

Permintaan itu disampaikan para pedagang kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Selatan (DPRD Sumsel) dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel I H Chairul S Matdiah, SH, MHKes, saat melaksanakan Reses Tahap II/2023 secara pribadi atau perorangan di Pasar Gubah Palembang.

Warga menyampaikan aspirasi kepada Chairul S Matdiah.

“Pedagang minta Pasar Gubah dibuat seperti Soma City. Konsepnya seperti semi mall guna menarik minat pengunjung,” ujar Chairul.

Chairul mengatakan, Pasar Gubah adalah salah satu pasar yang ada di Kota Palembang. Pasar tradisional ini menjual berbagai produk kebutuhan pokok dan sembako.

“Namun kini pedagang dan pengunjung di Pasar Gubah mulai sepi. Pembeli juga jarang yang datang. Makanya mereka minta dijadikan semi mall agar banyak pembeli dan pedagang yang berjualan,” ujar politisi asal Partai Demokrat itu.

Chairul S Matdiah membagikan nasi bungkus kepada para pedagang Pasar Gubah.

Menurut Chairul, untuk menjadikan Pasar Gubah menjadi semi mall dibutuhkan biaya sekitar Rp4 miliar. Keberadaan semi mall akan menjadi pendongkrak dan penggerak perekonomian masyarakat Kota Palembang.

“Nanti akan diusulkan ke Gubernur Sumsel melalui Rapat Paripuna Laporan Hasil Reses, agar dapat dianggarkan dalam APBD Sumsel,” katanya.

Wati, salah seorang pedagang di Pasar Gubah mengatakan, banyak pedagang yang baru berjualan kemudian tutup setelah beberapa lama karena tidak ada pembeli.

“Pedagang yang sudah lama jualan di sini bertahan, yang baru biasanya susah cari pelanggan,” ujar Wati.

Ada beberapa faktor mengapa pedagang tidak berjualan, salah satunya karena sepi pembeli, sehingga berjualan pada hari-hari tertentu saja.

“Mereka memilih hari, biasanya kalau hari Senin atau hari yang sepi mereka tidak jualan. Sabtu dan Minggu mereka jualan lagi,” katanya.

Reses yang berlangsung pada 2-9 September 2023 dihadiri sekitar 250 orang. Turut mendampingi Chairul saat reses, Staf Protokol Sekretariat DPRD Sumsel Dimas Prasetyo Prianto, SIP, Indah Afriyani, SH, dan Okta Pratama. Tidak lupa Chairul membagikan nasi bungkus dan di penghujung acara mengajak warga untuk makan bersama. #fly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here