Sumsel Segera Jadi Pionir Energi Biomassa

Gubernur Sumsel saat berbincang dengan Senior riset CIRAD Prancis, Dr Jean Marc Roda .

Palembang, SumselSatu.com

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama Badan Restorasi Gambut (BRG) RI dan CIRAD Agricultural Research for Development Prancis (Lembaga penelitian Prancis) dalam waktu dekat akan melakukan kerjasama potensi pemanfaatan energi biomassa melalui pemanfaatan lahan gambut dan limbah pertanian di Provinsi Sumsel.

Potensi pemanfaatan energi biomassa tersebut merupakan hasil penelitian dari lembaga penelitian CIRAD Prancis yang sebelumnya telah melakukan penelitian di Provinsi Sumsel selama 4 tahun lebih.

Senior riset CIRAD Prancis, Dr Jean Marc Roda telah memaparkan tentang pemanfaatan energi biomassa tersebut kepada Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan jajarannya dalam diskusi tentang kegiatan restorasi gambut di Sumsel. Pertemuan berlangsung di Griya Agung Palembang, Kamis (18/1/2018).

Tim tersebut hadir di Provinsi Sumsel dipimpin langsung Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) RI, Nazir Foead dan sudah melakukan peninjauan ke lokasi pilot project restorasi gambut di kawasan sepucuk Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Gubernur Provinsi Sumsel, Alex Noerdin mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel sangat menyambut baik pemanfaatan energi biomassa tersebut. Pasalanya Sumsel sendiri memiliki lahan gambut hampir 1,4 juta hektare yang sebagian besar belum termanfaatkan secara optimal.

Menurut Alex, project tersebut akan memberikan banyak manfaat baik dalam upaya restorasi lahan gambut juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani di Sumsel. Selain itu, sebagai upaya mendukung pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumsel.

“Restorasi gambut ini salah satu prioritas Pemerintah Sumatera Selatan. Kita akan jadikan Sumsel sebagai yang utama dalam hal ini, apapun yang diperlukan akan kita siapkan,” ujar Alex Noerdin.

Alex menambahkan, Pemerintah Provinsi Sumsel siap menjalin kejasama apa saja yang diperlukan untuk menjadikan Sumsel sebagai pionir dalam hal pemanfaatan energi biomassa tersebut.

Tujuannya agar bagaimana musibah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) 2015 lalu menjadi berkah dan menjadikan tantangan sebagai harapan untuk maju terdepan.

“Kita adakan tindak lanjutnya segera, ini kesempatan untuk menjadikan Sumsel sebagai percontohan di dunia, kita bukan saja juara di bidang olahraga, tapi di bidang lingkungan juga, ini tanggungjawab kita bersama,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG), Nazir Foead mengatakan, lembaga penelitian CIRAD Prancis sebelumnya telah melakukan penelitian potensi pemanfaatan energi biomassa di lahan gambut dan lahan mineral yang berlokasi dikawasan Kabupaten OKI.

Menurutnya, hasil dari penelitian itu lah yang dibahas bersama Pemerintah Provinsi Sumsel agar segera dapat di tindak lanjuti sebagai project percontohan energi biomassa dan pemanfaatan lahan gambut yang cocok untuk di budidayakan diwilayah Sumsel.

Nazir Foead menjelaskan, kalau biasanya memanfaatkan lahan gambut yang di tanami hanya 1 kali setahun, dengan project energi biomassa ini lahan gambut dapat ditanami terus menerus sepanjang tahun sehingga tidak perlu ada masa pra tanam dan tidak perlu melakukan pembersihan lahan dengan cara membakar.

“Bentuk tindak lanjut dari potensi pemanfaatan energi biomassa ini dalam waktu dekat akan kita lakukan MoU bersama kemudian mencari lokasi yang cocok. Seperti kemarin kita sudah bertemu Bupati Musi Banyuasin (Muba) dan beliau akan menyediakan lokasi lahan Pilot Project yang cocok di Musi Banyuasin,” pungkasnya. #ard

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here