Baturaja, SumselSatu.com
Menyikapi perkembangan kasus kekerasan Perempuan dan Anak sekarang ini pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) terus melakukan sosialisasi.
Sosialisasi yang dilakukan, kata Ketua P2TP2A Kab OKU, Hj Indrawati mengatakan, satu di antaranya kepada perempuan agar jangan menjadi objek kekerasan.
Kekerasan dalam keluarga atau perempuan banyak yang menjadi faktornya. Di antaranya, masalah ekonomi bahkan juga bisa disebabkan karena istri atau perempuan yang terlalu cerewet. Misalnya, saat suami pulang kerja istri ngomel-ngomel.
“Hal itu bisa menyebabkan perselisihan dan juga bisa menyebabkan kekerasan. Jadi dalam kekerasan yang dimaksud, kita tidak bisa melihat sepihak saja,” ceritanya saat dibincangi wartawan, usai acara Peringatan Hari Ibu ke 89 tahun 2017 yang dipusatkan di Baturaja, Kamis (21/12/2017).
Setidaknya, dalam hal ini, pihaknya mencatat ada 12 kasus lebih di OKU terkait kekerasan perempuan dan anak. Pihaknya berfungsi melakukan pendampingan. Baik itu pendampingan visum dokter, pisikolog dan juga pendampingan hukum.
“Di samping itu sosialisasi untuk mengantisifasi kekerasan kepada perempuan dan anak terus kita galakkan. Dengan harapan hal yang tidak diinginkan tidak terjadi,” katanya. #oriÂ