Palembang, SumselSatu.com
Timnas sepakbola putri akan melakoni laga perdana Asian Games menjamu Maldives di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Kamis (16/8/2018) malam.
Skuat Timnas putri tiba di Bumi Sriwijaya, Senin (13/8) malam. Safrika Ika Putri dan kawan-kawan, mulai menjalani latihan persiapan melawan Maldives di lapangan Baseball Jakabaring Sport City, Selasa (14/8) sore.
Pelatih Kepala Timnas Putri Satia Bagdja Ijatana menyebut, anak asuhnya telah melakukan persiapan dengan cukup matang selama berada di Jakarta. Tak hanya latihan saja, tim besutannya melakukan serangkaian uji coba.
“Mulai dari melawan tim putri yang ada, sampai tim putra juga,” ucapnya.
Pelatih ingin anak asuhnya memperbaiki apa yang menjadi kelemahan saat ajang AFF putri beberapa waktu lalu. Di ajang itu, anak asuhnya hanya berhasil mencetak tiga gol dan kebobolan 15 gol. Pertahanan menjadi fokus dari pelatih usai AFF Putri beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, lini depan yang terbilang mandul pun membuat pelatih terus mengasah ketajaman striker.
“Transisi menyerang ke bertahan ataupun sebaliknya terus kita latih selama ini,” ucapnya.
Pelatih berharap, tim Garuda Putri bisa bermain maksimal dalam fase grup A. Anak asuhnya harus kerja keras, karena tergabung dengan Timnas Putri Korea, China Taipei dan Maldives. Tiga tim ini sangat kuat dan tak mudah untuk dapat mendapatkan poin dari tiga laga ini.
“Secara peringkat mereka lebih baik dari kita. Itu karena tim kita memang tidak aktif. Tapi kita akan berusaha untuk dapat lolos dari fase grup A,” ucapnya.
Sementara saat disinggung skuad yang ada saat ini, Setia Badja mengungkapkan, jika tim besutannya tidak mengalami perubahan dari Piala AFF Putri beberapa waktu lalu. Dia melihat jika anak asuhnya sebenarnya punya kemampuan. Tapi, pemain baru tergabung sehingga memang organisasi permainan belum maksimal. Tim masih butuh waktu untuk adaptasi dan mengenal karakter permainan dari masing-masing pemain.
Selain itu, untuk kategori pemain sepakbola wanita, di Indonesia memang tidak mudah menemukan pemain berkualitas. Itu karena memang turnamen masih sangat terbatas untuk kategori putri.
“Tapi kalau pemain sepakbola putra ada kompetisi, jadi memang tidak sulit,” ujarnya. #ari