151,2 Kilometer Jalan di Provinsi Sumsel Rusak

JALAN RUSAK---Gubernur Sumsel Herman Deru saat meninjau perbaikan jalan rusak. (FOTO: IST).

Palembang, SumselSatu.com

Jalan rusak di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2021 mencapai 151,2 kilometer (Km). Angka itu berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR). Sumsel juga tercatat kategori wilayah peringkat 28 dari 32 provinsi yang jalan provinsinya rusak.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, dari data Kementerian PUPR tahun 2021, jalan provinsi yang rusak di Sumsel terus berkurang. Dia terus konsisten mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur secara merata di 17 kabupaten/kota di Sumsel.

“Salah satu caranya dengan mengucurkan Bantuan Gubernur Khusus (Bangubsus) secara proporsional bagi setiap daerah,” ujar Deru.

Bangubsus membuat jalan di sejumlah kota dan kabupaten di Sumsel semakin baik dan tidak hanya jalan provinsi saja. Pasalnya, kepala daerah diminta menggunakan Bangubsus untuk membangun sejumlah infrastruktur.

“Pembangunan infrastruktur secara merata di Sumsel akan menjadi stimulus agar bisa memacu pertumbuhan ekonomi setempat,” terangnya.

Sementara pemerataan pembangunan di kawasan perbatasan, yakni ruas Jalan Simpang Campang-Ujan Mas-Batas Bengkulu, Ruas Jalan Batas Palk-Cecar Kabupaten Musirawas (Mura).

Tak hanya jalan antarwilayah, pembangunan jembatan mangkrak juga diselesaikan seperti Jembatan Air Ogan IV Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sepanjang 137,6 meter. Jembatan Lematang sepanjang 217,5 meter, serta Jembatan Musi VI di Kota Palembang.

Sejumlah jembatan yang putus akibat bencana alam juga tak luput diperbaiki. Seperti jembatan penghubung Desa Muara Danau dengan Desa Lubuk Tapang, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, yang sempat putus akibat diterjang banjir 2021 telah dibangun dan diresmikan pada September 2022 lalu.

Dari data Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Sumsel tercatat dana yang telah dialokasikan Pemprov Sumsel melalui APBD Sumsel Tahun 2022 untuk alokasi sektor jalan dengan total Rp101.330.421.104,54.

Konektivitas penghubung OKI degan OKU Timur (OKUT) juga telah dibangun dan diresmikan, yakni Jembatan Sungai Rengas di Desa Karya Bakti, Kecamatan Semendawai Timur, yang menghubungkan Kabupaten OKU Timur dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

“Jembatan yang dibangun memanfaatkan APBD Provinsi Sumsel melalui Bangubsus dengan anggaran sebesar Rp2,5 miliar, memiliki panjang 14 meter dengan lebar 4 meter. Jembatan ini menjadi kado istimewa bagi Desa Karya Bhakti yang berusia 9 tahun dan diharapkan jembatan ini dapat menjadi akses dan prasarana penting dalam menunjang perekonomian masyarakat sekitar,” kata Deru.

Demikian juga halnya dengan ruas jalan provinsi yang sempat viral rusak akibat gerusan Sungai Ogan. Pada 1 April 2023 dia merespon dengan cepat informasi putusnya ruas jalan penghubung Kabupaten Ogan Ilir (OI)-OKU akibat gerusan debit air Sungai Ogan tersebut

Dalam tinjauannya itu, Herman Deru mengintruksikan Dinas PUBM-TR segera memperbaiki jalan yang amblas tersebut agar segera dapat digunakan kembali oleh masyarakat. Bahkan dalam tahun ini juga jalan tersebut dialihkan 400 meter dari lokasi amblas agar tidak lagi digerus arus Sungai Ogan.

Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel, kemajuan infrastruktur dan konektivitas tampak pada capaian kinerja penanganan jalan provinsi di Sumsel terus meningkat sejak tahun 2018-hingga 2021. Dimana dalam kurun waktu tersebut persentase jalan kategori mantap yang menjadi kewenangan provini naik berturut-turut sebesar 61,22 persen pada tahun 2018. #Nti/Rill

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here