4.620 Jurnalis Siap Siarkan Perhelatan Asian Games 2018

    PELATIHAN - Kepala Dinas Kominfo Sumsel Ananda Karina Astari Fatma memberi penjelasan mengenai peraturan peliputan kegiatan Asian Games 2018 pada pelatihan bagi jurnalis peliput Asian Games, Senin (16/7), di Hotel Duta, Palembang. (FOTO: SS1/YANTI)

    Palembang, SumselSatu.com

    Perhelatan Asian Games 2018 yang digelar Agustus mendatang di Jakarta dan Palembang, akan disiarkan oleh 4.620 jurnalis berbagai media dari beberapa negara.

    Demi lancar dan teraturnya peliputan, Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Sumsel menggelar pelatihan jurnalistik untuk mendukung Asian Games 2018 di Hotel Duta, Senin (16/7).

    Dalam pelatihan itu dijelaskan mana lokasi yang boleh diliput dan lokasi yang dilarang diliput, baik media TV,  radio,  online, maupun fotografer.

    Kepala Dinas Kominfo Sumsel Ananda Karina Astari Fatma mengatakan, pelatihan ini bertujuan mendapatkan informasi dari INASGOC panitia pusat dan daerah. Dijelaskan rambu-rambu bagi media luar, nasional, dan lokal.

    “Kami juga belum mendapatkan informasi terkait akreditasi. Selain itu, acara ini juga sebagai sosialisasi ke masyarakat kalau Asian Games sudah dekat,” ujarnya.

    Panitia INASGOC, Lucky mengatakan, ada 4.620 jurnalis yang  akan meliput Asian Games di Jakarta dan Palembang. Rinciannya 1.500 jurnalis dari Indonesia, 2.500 jurnalis dari Asia, dan sisanya dari kantor berita internasional seperti BBC. Saat ini, nama-nama jurnalis tersebut sedang disortir oleh bagian akreditasi.

    “Media Accreditation, sudah dilakukan pendaftaran, ada sembilan lembaga yang menyeleksi yakni Kepolisian,  BIN,  Imigrasi, Kemendagri, dan lainnya.  Tidak hanya wartawan Indonesia tapi media luar negeri juga diseleksi secara ketat, ” bebernya.

    Menurut Lucky, Indonesia dalam hal ini INASGOC sebagai penyelenggara diwajibkan netral, ini sesuai peraturan OCA. Dalam pelaksanaan peliputan nanti, jurnalis TV dan radio hanya boleh meliput di media work room dan luar venue pertandingan. Pasalnya hanya ada lima TV yang boleh meliput di dalam venue yakni Indosiar,  SCTV,  TV One,  Metro TV, dan TVRI.

    “Sedangkan radio hanya RRI yang boleh meliput di dalam venue pertandingan.  Namun untuk media cetak dan online boleh meliput di dalam venue pertandingan dan venue lainnya, ” jelas dia.

    Jika ada jurnalis yang melakukan pelanggaran, lanjut Lucky, akan diberi peringatan kepada  medianya.

    “Media dari luar negeri mulai datang tanggal 10 dan 11  Agustus.  Karena 13 Agustus sudah ada pertandingan bola tangan,” pungkasnya.  #nti

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here