40 Prajurit TNI Perbaiki Kerusakan Kursi Stadion

PERBAIKI KURSI- Palembang, 23/7 - Prajurit TNI Zeni Kontruksi (Zikon) 12 Kodam II Sriwijaya memperbaiki kerusakan kursi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Senin (23/7/2018).

Palembang, SumselSatu.com

Sebanyak 40 orang personel TNI mendata ulang jumlah kursi tempat duduk penonton di tribun utara dan selatan yang mengalami kerusakan akibat ulah supporter pada pertandingan Sriwijaya FC melawan Arema FC, Minggu (21/7/2018) sore.

Berdasarkan penghitungan diketahui jumlah kursi rusak di tribun utara berjumlah 182 buah, sedangkan di tribun selatan berjumlah 191 buah sehingga total kursi yang rusak 373 buah.
Komandan Batalyon Zikon 12/KJ, Kolonel Z.C.I Herdiyana P mengatakan prajurit Kodam diturunkan setelah Panglima Kodam II Sriwijaya berkoordinasi dengan Gubernur Sumsel terkait adanya kejadian kerusakan di Stadion GSJ oleh oknum suporter.

“Yang diturunkan ini memang prajurit kami yang biasa memperbaiki kontruksi. Kami rencananya akan menambah orang, sekitar 50-75 orang agar perbaikan ini cepat selesai,” kata Herdiyana.

Ia mengatakan, berdasarkan pemantauan awal dari total kursi yang terlepas, terdapat 370-an yang mengalami kerusakan parah.

“Selebihnya ada kerusakan kecil, seperti baut yang terlepas. Untuk kerusakan kecil ini bisa kami atasi karena peralatan juga ada, sementara untuk kursi yang rusak parah akan dilaporkan ke pemerintah, apakah harus diganti yang baru,” kata dia.

Sementara itu, di sela-sela aktivitas perbaikan tersebut, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin yang memantau langsung ke lokasi mengatakan panitia Asian Games XVIII Provinsi Sumsel langsung bergerak cepat mengatasi persoalan ini. Seluruh pihak terkait langsung bergerak dengan target selesai selama satu minggu.

“Ini yang masih bisa dipakai, ya dipasang lagi. Tapi jika tidak bisa, terpaksa harus didatangkan lagi untuk diganti yang baru,” kata Alex.

Setelah kejadian memalukan tersebut atas ulah oknum suporter, Alex memastikan bahwa seluruh venue di Jakabaring Sport City steril dari semua pertandingan sampai pelaksanaan Asian Games, 18 Agustus 2018. Terkait pengrusakan ini, Pemerintah Provinsi menyerahkan sepenuhnya ke Kepolisian karena sudah masuk ke ranah pidana.

“Saya meminta ini dibedakan, tidak bisa disamakan. Urusan SFC dengan pengerusakan stadion itu berbeda. Termasuk juga dengan suporter, karena pelaku ini juga oknum suporter karena banyak suporter yang berprilaku baik di stadion,” kata Alex.

Sementara itu, empat orang oknum supporter pelaku pengrusakan kursi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, ditangkap polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sebelumnya, oknum kelompok suporter Sriwijaya FC yang berada di tribun Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, melempar kursi penonton ke pinggir lapangan saat pertandingan tim melawan Arema FC, Sabtu sore.

Aksi puluhan suporter itu terjadi sesaat setelah gol ketiga tercipta pada babak kedua oleh Arema sehingga mengubah kedudukan menjadi 0-3 bagi tim tuan rumah pada menit ke-76.
Suporter yang memadati tribun utara sontak melepas kursi penonton kemudian melempar ke lapangan lintasan sintetis atletik. Aksi tak terpuji ini diperingatkan oleh panitia pertandingan melalui pengeras suara dan dihalau oleh petugas kepolisian. Bukannya, berhenti, aksi pun semakin menjadi-jadi. Larangan puluhan petugas yang berada di pinggir lapangan diabaikan saja oleh massa. Akibatnya, sebanyak 129 kursi bertebaran di depan tribun utara, dan 87 kursi di depan Tribun Selatan. #ari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here