Lampung, SumselSatu.com
Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung, Rabu (1/7/2020).
Rombongan yang dipimpin Koordinator Komisi II DPRD Sumsel H M Giri Ramanda N Kiemas, SE, MM, diterima Kepala Disperindag Lampung Satria Alam di Aula Kantor Disperindag Lampung.
Giri Ramanda Kiemas menyampaikan, pihaknya melakukan kunker untuk mengali informasi tentang berjalannya roda perindustrian dan perdagangan di Lampung di masa maraknya penyakit Covid-19, terutama pasar.
Karena, kata Giri, pasar adalah tempat public memenuhi berbagai kebutuhan mereka.
“Kami datang ke Disperindag Lampung untuk menyerap informasi terkait bagaimana menjalankan perdagangan di tengah pandemi ini,” ujar Giri Ramanda.
Wakil Ketua DPRD Sumsel itu menambahkan, selain pasar, pihaknya juga membicarakan permasalahan di bidang perdadangan lainnya.
“Kalau tak berjalan perdagangan ini, maka tidak ada pendapatan. Sehingga pajaknya juga tidak ada,” kata Giri yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel tersebut.
Disampaikan Giri, kunker komisi yang membidangi perdagangan itu merupakan yang perdana setelah adanya larangan kunker keluar daerah.
Ketua Komisi II DPRD Sumsel Asgianto menambahkan, dibutuhkan kerjasama semua pihak agar iklim perdagangan tetap bisa berjalan. Adanya akses jalan tol yang mengubungkan Sumsel dengan Lampung memudahkan sektor perekonomian dan menggeliatkan perdagangan di dua provinsi yang bertetanggaan itu.
“Makanya kami sengaja membangun komunikasi ulang dengan Pemprov Lampung dalam sektor ekonomi agar bisa kembali pulih,” kata Asgianto yang dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.
Sebelumnya, Kadisperindag Lampung Satria Alam menyampaikan, Lampung telah berhasil menekan angka penyebaran Covid-19. Satria mengatakan, Lampung berhasil menjadi pemenang dalam Lomba Video Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 Sektor Pasar Tradisional untuk klaster provinsi.
“Juara kemarin dalam lomba inovasi ini tak akan berhasil tanpa adanya kerjasama antar semua pihak,” katanya.
Satria juga menyampaikan, sektor ekspor Lampung pada Januari sebanyak 926,9 juta Dolar US. Pihaknya akan terus memacu agar ekspor lebih mengeliat. Gubernur Lampung Arinal, kata Satria, meminta pihaknya harus bisa mengendalikan sektor impor dalam enam tahun.
“Tahun lalu saja inflasi kami mencapai 3,53 persen dan di tahun ini, per Juni, hanya 0,41 persen,” katanya didampingi Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Lampung M Zimmi Skil dan pejabat lainnya.
Dia menyampaikan, industri kecil menengah (IKM) yang terdampak Covid-19 di Lampung mencapai 1444 IKM. Karyawan yang di-PHK mencapai 3088 orang. Bahkan, ada IKM sektor rumah tangga tutup.
Untuk bidang investasi, kata Satria, target 5,3 triliun dan tahun ini realisasinya melebihi target telah mencapai Rp9,6 triliun atau 181,13 persen. #pam