Palembang, SumselSatu.com
PT Bank Perkreditan Rakyat Sumatera Selatan (BPR Sumsel) mendapatkan keuntungan atau laba sebesar Rp1,6 miliar sepanjang tahun 2021. Selain itu, 6,5 persen kredit berhasil disalurkan.
“Penyaluran kredit tumbuh 6,5 persen dan kita mendapat laba Rp1,6 miliar. Sementara untuk aset umbuh 8 persen,” ujar Direktur Utama Bank BPR Sumsel Marzuki.
Untuk Non Performing Loan (NPL) atau salah satu faktor yang menunjukkan kesehatan suatu bank mencapai 7,7 persen, meningkat dari sebelumnya 2,4 persen. Sementara untuk penyuntikan dana belum ada karena dana masih cukup.
“Pada prinsipnya pemegang saham menerima laporan pertanggung jawaban direksi. Serta memberi arahan untuk meningkatkan kinerja,” kata Marzuki pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Swarna Dwipa, Jumat (1/4/2022).
Marzuki mengungkapkan, untuk dana pihak ketiga (DPK) tahun 2021 tumbuh dari Rp60 miliar menjadi Rp84 miliar.
Untuk meningkatkan DPK, pihaknya membuka channel baru di Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan Banyuasin.
“Untuk NPL masih 7 persen, standarnya 5 persen. Target di tahun 2022 ini NPL bisa turun menjadi 4,5 persen. Langkah yang kita lakukan adalah mengurangi angka kredit secara aktif. Kemudian kita melakukan proses lelang jaminan macet. Sementara target aset tahun ini bisa tumbuh 14 persen dengan meningkatkan kinerja,” katanya. #fly