Jakarta, SumselSatu.com
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap Penjabat (Pj) Bupati Apriyadi Mahmud selama memimpin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) diapresiasi sangat positif alias baik.
Berkat kerja keras, kerja cerdas dan sering turun langsung ke warga-warga, mantan Kepala Desa (Kades) Pematang Palas di Kabupaten Muba tersebut tetap bertekad bekerja dan melayani masyarakat sesuai dengan apa yang diamanatkan pada dirinya sebagai pemimpin daerah yang berstatus Pj Bupati.
Direktur Riset Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) Maria Rachmatika yang didampingi M Yusuf selaku Koordinator area ketika dibincangi di sela-sela paparan survei di Jakarta, Kamis (2/3/2023) mengatakan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pj Bupati Muba selama delapan bulan memimpin diapresiasi masyarakat baik.
Sejak memimpin Kabupaten Muba, masyarakat menyatakan kinerja Pj Bupati Apriyadi sangat puas (2,4 %), puas (74,3 %), tidak puas (10,5 %), tidak puas sama sekali (0,2 %), dan tidak tahu atau tidak jawab (12,6 %).
Capaian angka kinerja yang di atas 75 % tersebut merupakan apresiasi yang spontan dan sudah dirasakan masyarakat. Kurun waktu yang relatif belum lama selama memimpin kabupaten yang kaya dengan sumber daya alam (SDA) tersebut dipastikan Pj Bupati Muba Apriyadi sudah terlihat kinerjanya untuk berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan, kerja, serta terobosan yang harus cepat ke masyarakat demi bangkitnya Kabupaten Serasan Sekate.
Lembaga yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI ) ini menambahkan, hasil survei yang digelar bisa menjadi acuan bagi Pj Bupati Muba dan jajarannya untuk menentukan berbagai kebijakan selanjutnya.
Evaluasi dan perbaikan yang telah dilakukan selama memimpin Muba dan berbuah di angka tingkat kepuasan publik yang baik tentunya tidak serta merta muncul begitu saja. Dimulai dari berbagai perencanaan, kajian, masukan, eksekusi di lapangan, kontrol langsung dan evaluasi serta dampak bagi masyarakat terhadap program yang sedang berjalan terus di monitor langsung oleh mantan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Muba ini.
“Survei ini mengukur tingkat kepuasan publik di Kabupaten Muba. Berbagai parameter diuji dan dilontarkan pertanyaan ke masyarakat yang menjadi responden,” katanya.
Potret yang dievaluasi cukup banyak. Di antaranya adalah pelayanan publik, penanganan kesehatan, pendidikan, masalah kebakaran hutan, illegal drilling, kebersihan, banjir, pengaturan tata kota, pedagang kaki lima, kemacetan, pengendalian ketahanan pangan, kinerja camat, Aparatur Sipil Negara (ASN), transparasi lelang proyek yang ada, air bersih, keamanan, keagamaan dan kondusivitas daerah di desa-desa serta terobosan ke depan yang akan dilakukan Pj Bupati Muba.
Parameter yang didapatkan dari hasil survei adalah mayoritas masyarakat puas dengan kinerja Pj Bupati Muba Apriyadi di atas 75 %. Ada beberapa bidang yang memang harus dipercepat lagi penanganannya, misalnya jalan yang masih rusak dan illegal drilling.
“Dan itu menjadi semangat Pj Bupati dan jajarannya untuk bekerja lebih cepat lagi kedepannya. Namun, secara statistik, tingkat kepuasan masyarakat sudah berada di angka psikologis yang tergolong baik,” katanya.
Wanita yang 28 tahun berkecimpung dalam lembaga survei ini menerangkan, potret kinerja PJ Bupati Apriyadi antara jajaran ASN yang dikomandoinya sebagai pemimpin selaras dan berhasil. Apabila dilihat lebih detail data survei sampai di tingkat break down 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Muba, terpotret kinerja Pj Bupati Muba Apriyadi dan Camat serta ASN tidak didapatkan sentimen angka yang negatif.
“Tingkat kinerja ASN dan Camat juga angkanya yang puas di atas 72 %,” lanjutnya.
Artinya, ada keselarasan dan korelasi positif kinerja PJ Bupati, Camat dan ASN sebagai ujung tombak pelayan masyarakat. Ukuran ini merupakan indikator kinerja yang sentimennya positif dalam memimpin suatu daerah bagi kepala daerah, meskipun itu masih berstatus Pj Bupati.
Ketika ditanya apakah hasil capaian kinerja Pj Bupati Muba Apriyadi tersebut berdampak dengan tingat keterpilihan (elektabilitas), wanita yang biasa disapa dengan Ika ini mengatakan untuk saat ini, elektabilitas Apriyadi berada di puncak diantara nama-nama calon yang diprediksi digadang-gadangkan maju di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Muba mendatang.
“Kalau angka elektabilitas calon bupati yang gadang-gadangkan akan maju di Kabupaten Muba secara pasti tidak ingat berapa angkanya, tapi Apriyadi yang tertingggi dari nama-nama calon tersebut. Namun, LKPI tidak tahu, apakah Apriyadi ini akan maju atau tidak di Pilkada Muba mendatang. Sepertinya Apriyadi hanya fokus di Pj Bupati Muba saja, lain tidak,” ungkap mantan kordinator Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini.
Survei yang diselenggarakan LKPI digelar 10-20 Febuari 2023 dengan mengambil 420 responden (42 desa/kelurahan) yang tersebar secara proporsional di 15 kecamatan di Kabupaten Muba secara proporsional. Marjin of error atau tingkat kesalahan sebesar +- 5 % dengan selang kepercayaan 95 %. Metode yang digunakan dengan menggunakan wawancara tatap muka dengan responden dan peneliti lapangan semuanya mahasiswa.
Seperti diketahui, Pj Bupati Muba Apriyadi baru-baru ini menerima berbagai penghargaan yang merupakan salah satu indikator keberhasilan kinerjanya bersama ASN dan jajarannya selama memimpin Muba.
Dalam minggu ini, penghargaan diberikan dari Kementerian Pertanian. Yaknk, Inovasi Permodelan Pendampingan Program Sawit Rakyat Dengan Capaian Luas Tanam dan Produksi Sawit Swadaya Terbaik di Indonesia. Kemudian penghargaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kategori Penghargaan Piala Adipura Tahun 2022. #Fly/Rill