Sumsel Masuk Provinsi Terbesar Pelanggaran Narkoba

Komjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose foto bersama usai memberikan kuliah umum. (FOTO: SS 1/YANTI).

Palembang, SumselSatu.com

Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) termasuk dalam tiga provinsi terbesar penyalahgunaan Narkoba. Karena itu, diperlukan langkah jitu untuk memberantas peredaran Narkoba.

“Di seluruh Sumsel ini ada 714 kawasan rawan Narkotika,” ujar Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose saat memberiman kuliah umum dengan tema ‘Strategi War On Drugs Menuju Indonesia Bersih Narkoba’ serta launching Kampus Bersinar di Graha Universitas Sriwijaya (Unsri), Rabu (1/3/2023).

Petrus mengatakan, upaya pencegahan yang dilakukan bersama dengan kampus menyuarakan untuk menurunkan demand atau permintaan. Karena kalau tidak permintaan, maka ada suplai Narkoba akan berkurang.

“Mudah-mudahan nanti dengan intervensi yang dilakukan BNN RI melalui BNN Sumsel, akan menurunkan tempat kerawanan dan prevalensi atau populasi. Juga bisa menurunkan pemakai Narkotika terutama sabu. Saya yakin dan percaya kalau kita bekerja sama, dibantu civitas akademika, maka kita dapat menekan peredaran Narkotika,” katanya.

Dengan menggelorakan semangat anti Narkotika terutama di kalangan mahasiswa, dia berharap muncul Duta Narkotika dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Tujuan Duta Anti Narkotika adalah untuk memberikan teladan yang lebih baik dalam penanggulangan Narkotika.

“Sekali lagi saya apresiasi civitas akademik dari seluruh perguruan tinggi di Sumsel. Kalau bisa saya berikan penilaian maka saya beri nilai sangat baik. Karena animo yang sangat luar biasa dari para mahasiswa. Saya bangga bisa berada di Sumsel dan bisa bersama-sama berbagi ilmu pengetahuan menunjukkan bagaimana berbahayanya Narkotika untuk generasi muda,” katanya.

Rektor Unsri Prof Dr Ir H Anis Saggaff, MSCE, IPU, ASEAN, Eng, mengucapkan terima kasih kepada Kepala BNN RI yang telah banyak memberikan ilmu sekaligus peringatan terhadap bahaya Narkoba.

“Kita bersama-sama akan membuat kampus ini bebas dari Narkoba atau kampus bersinar. Nanti bersama LL Dikti Wilayah II kita akan bentuk Duta Anti Narkoba di seluruh kampus. Mudah-mudahan ini menjaga kampus daripada gangguan atau pengaruh Narkoba,” katanya. #Nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here