Palembang, SumselSatu.com
Pasangan Indonesia Chandra/Asfiya hanya mampu berlenggang di posisi kedua, setelah gagal melawan tim Qatar Chiend/Ahmed Tijan skor 2-0 (17-21, 16-21), pada babak final kejuaraan Voli Asia Pasifik di venue Voli Pantai Jakabaring Sport City (JSC), Minggu (22/10/2017). Hal ini memperpanjang rekor kekalahan tim Indonesia atas Qatar.
Pasalnya, saat pertandingan di Osaka, Jepang, Indonesia juga dipertemukan dengan Qatar namun gagal membawa nama Indonesia ke Podium Juara.
Menurut Asfiya kegagalan timnya menyabet gelar juara karena menurunnya faktor stamina yang beberapa hari ini diporsir, sehingga berpengaruh terhadap konsentrasi timnya.
“Kita kalah dalam mengantisipasi bola-bola mereka, ini karena stamina kita menurun setelah pagi sebelum bermain cukup ketat dengan Iran,” ujar Asfiya.
Diakui pria yang kerap di sapa Yaya ini, kesuksesannya timnya di test event kali ini, menjadi modal evaluasi timnya untuk menghadapi Asian Games 2018.
“Setelah ini kita akan menghadapi event besar Asian Games di Palembang, dan dari hasil ini kita masih banyak melakukan evaluasi,” katanya.
Sementara pengurus pusat bidang Pembinaan PBVSI Voli Pantai Slamet Mulyanto mengatakan, hasil yang didapat tim voli putra sudah sesuai dengan target yang telah dicanangkan beberapa waktu lalu.
“Tim kita sudah banyak mengalami kemajuan, terbukti target kita untuk masuk final tercapai. Sebelumnya kita sudah melatih tim di awal Januari lalu, mereka melakukan tryout di Songka Thailand, kemudian di singapura, dan terakhir di Osaka. Dengan hasil ini kita masih mempunyai waktu delapan bulan lagi menghadapi Asian Games, mudah mudahan bukan hanya sukses penyelenggaraan tetapi kita juga sukses di prestasi,” kata Slamet. #ari