Nomor Urut Bakal Calon Rektor Unsri Periode 2023-2027

Empat Bakal Calon Rektor Unsri Periode 2023-2027. (FOTO: SS 1/ARI).

Palembang, SumselSatu.com

Penyaringan pengundian nomor urut Bakal Calon Rektor (Bacarek) Universitas Sriwijaya (Unsri) Masa Tugas 2023-2027 dilaksanakan di Balai Gedung Bahasa Unsri Bukit Besar, Rabu (21/6/2023).

Untuk nomor urutnya adalah Prof Dr Ir A Muslim, MAgr (Nomor Urut 1), Prof Dr Alfitri, MSi (Nomor Urut 2), Prof DR Iskhaq Iskandar, MSc (Nomor Urut 3) dan Prof Dr Taufik Marwah, SE, MSi (Nomor Urut 4).

Ketua Panitia Pemilihan Rektor (Pilrek) Unsri Prof Dr H Joni Emirzon, SH, MHum, FCBarb, mengatakan, panitia sudah melakukan pengundian nomor urut.

“Jadi pada hari ini sudah bisa kita ekspose secara nasional dan lokal. Selanjutnya proses penyaringan akan dilakukan tanggal 26 Juni 2023 di Kampus Unsri,” ujar Joni usai konferensi pers, Rabu (21/6/2023).

Joni menuturkan, akan melakukan pemilihan melalui voting untuk menentukan tiga besar. Jumlah suara senat ada 78 untuk menentukan siapa akan menjadi 3 besar pada minggu ke-4 Juli.

“Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) punya suara 35% dan suara senat 65%,” katanya.

Joni mengatakan, pada tanggal 26 Juni ada dua kegiatan yang akan dilaksanakan, yakni pemaparan visi misi atau program kerja. Kemudian pada season kedua pemilihan voting untuk menyaring 3 besar.

“Dari terpilih 3 besar itu maka akan ada masa 1 bulan Kemendikbud Dikti yang memiliki tugas 27 Juni sampai 27 Juli ada penilaian dari Kemendikbud Ristek, yakni wawancara atau ada kegiatan lain itu kementerian yang punya wewenang,” bebernya.

“Hari ini kita ajukan kepada kementerian, yang sesuai schedule kita kirim surat ke Kemendikbud Ristek bahwa kita sudah ditetapkan empat Bakal Calon Rektor. Terakhir ada persentase suara yang Kementerian 35% dan Senat Unsri 65%,” katanya.

Ketika ditanya pengalaman keempat Bacarek, Joni mengatakan, Prof Dr Ir A Muslim, adalah Dekan Fakultas Pertanian. Prof Dr Alfitri adalah Dekan FISIP. Prof Dr Iskhaq Iskandar adalah Ketua LL II Dikti dan Prof Dr Taufik Marwah adalah Wakil Rektor Unsri yang dulu menjabat Dekan Fakultas Ekonomi.

“Jadi kapasitasnya sudah mumpuni, Karena ada mantan Dekan dan ada masih menjabat Dekan,” ucapnya.

Sementara itu, Prof Dr Taufik Marwah mengatakan, perguruan tinggi melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang akan dicetak adalah para alumni.

“Saya bermimpi bawa alumni atau output yang dicetak memiliki kualitas yang baik. Artinya kualitas yang baik itu di atas rata-rata. Jadi artinya dia bisa bersaing di masyarakat. Selain kualitas yang baik, dan aspek moralnya moralitas juga harus baik. Dari dua hal itu berkualitas dan memiliki moral yang baik itu mimpi besar dari saya. Jika diberi amanah untuk memimpin Unsri, saya tidak ingin hanya berkualitas tapi tidak bermoralitas, tapi saya memiliki keinginan alumni memiliki kualitas dan moralitas,” katanya.

Ketika ditanya langkah yang akan dilakukan dalam mencapai Unsri Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH), sudah pada posisi rekomendasi dari Kemendikbud Ristek.

“Kemendikbud Ristek sudah oke. Artinya sudah lolos, sekarang dibahas di antara Kemendikbud Ristek, Kemenkumham, Kemenpan RB dan Kementerian Keuangan. Jadi kita harus mempersiapkan transisi untuk beralih dari PTN Badan Layanan Umum (BLU) ke PTN BH,” katanya.

“Jadi siapapun yang menjadi Rektor Unsri, harus mengarah ke situ. Jadi memang banyak persiapan yang perlu dilakukan di PTN BH. Ada aspek kemandirian, aspek pengelolaan yang baik itu dilakukan terutama aspek pengelolaan keuangan. Alhamdulillah saya berlatar belakang dari Fakultas Ekonomi kemudian pernah jadi Dekan dua periode di Fakultas Ekonomi dan posisi sekarang di Wakil Rektor 2. Mudah-mudahan proses transisi ini bisa berjalan dengan mulus dari PTN BLU menjadi PTN BH,” tambahnya. #Nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here