Palembang, SumselSatu.com
Keinginan Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin untuk mempertahankan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai provinsi yang bebas konflik atau kondusif, terus digiatkan. Bahkan sepulang ia dari London yang lalu ia menceritakan bahwa sampai di negara Inggris, Provinsi Sumsel telah dikenal sebagai provinsi aman yang jauh dari terpaan kerusuhan etnis apalagi umat beragama.
Hal tersebut tertuang pada saat ia menerima Pengurus Badan Musyawarah Keluarga Minang (BMKM) Provinsi Sumsel, di Griya Agung Jumat (17/11/2017).
Menariknya, sejak tahun 2005 lalu, Gubernur Sumsel telah mendapat gelar adat Minangkabau “yang Dipertuan Datuk Sri Paduka Baginda” dari “yang Dipertuan Agung Raja Alam Pangaruyung”
Dalam audiensi kali ini, Alex mengatakan untuk menjadi provinsi yang aman dan zero konflik ini tidak mudah, dan tidak akan bisa kalau tidak adanya bantuan dari semua pihak termasuk pula BMKM.
“Saya jaga betul itu, saya pasang badan. Kita rasakan sendiri kan enaknya berada di Provinsi yang aman,” ungkapnya.
Menurutnya, sebagian besar orang Minang di Sumsel berkerja sebagai wiraswasta. Oleh sebab itu pula dikatakannya untuk berusaha di daerah itu yang pertama syaratnya daerah itu harus kondusifitas. Kemudian, yang kedua adanya aktifitas ekonomi.
“Mana ada orang berusaha, berinvestasi kalau tidak kondusif. Tidak ada orang yang mau investasi di daerah konflik,” terangnya.
“Kalau ekonomi tidak bergerak siapa yang mau berjualan. Harus ada kegiatan besar, harus ada pembangunan besar. Pembangunan yang menggerakan seperti infrastruktur,” tuturnya.
Di akhir audiensinya orang nomor satu di Sumsel ini, menayangkan video kesiapan Asian Games. Dalam video berdurasi sekitar 5 menit itu, BMKM diajak melihat langsung kesiapan venue-venue yang akan digunakan untuk pertandingan, di antaranya venue bowling, shooting range, tenis dan progress upgrading venue lainnya.
“Nanti bukan hanya masyarakat Minang saja, kita undang nanti yang di daerah untuk berkumpul dan mensosialisasikan Asian Games. Asian Games itu bukan tujuan utama, tapi itu sebagai alat untuk mencapai target akhir adalah kesejahteraan rakyat,” tambahnya.
“LRT itu bukan kita mahal, bikin kota kita bergengsi,” pungkasnya dengan bangga. #ard