Palembang, SumselSatu.com
Pada tahun 2018 alokasi Dana Desa untuk 2.852 desa di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), sebesar Rp 2,30 Triliun atau telah meningkat tipis sekitar dua persen dibandingkan tahun lalu senilai Rp2,26 triliun.
Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin mengingatkan kepada seluruh desa penerima dana desa tersebut harus dikelola dengan benar. Mengingat jumlah yang dialokasikan terbilang cukup besar, jika pengelolaannya tidak benar akan menjadi masalah.
“Jadi gunakan dana itu sabaiknya untuk pembangunan desa,” pungkasnya Alex.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumsel Sudarso, mengatakan jika kenaikan tidak telalu besar hanya sekitar Rp42,13 miliar. Selain itu pola penyaluranya di tahun ini sebanyak tiga kali dengan skema 20:40:40 persen dari total alokasi per desa.
“Dana desa di tahun ini, difokuskan ke pengembangan infrastruktur khususnya desa tertinggal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan,” katanya Selasa (6/3/2018).
Saat ini ia mengungkapkan dari 14 kabupaten/kota di Sumsel yang mendapatkan alokasi dana desa, baru lima di antaranya yang sudah tersalur di tahap I sebesar 20 persen dari alokasi tahun ini, atau sebesar Rp163,83 miliar.
“Dana tersebut di salurkan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Musi Rawas dan Kota Prabumulih dengan jumlah 1.044 desa dari jumlah total penerima di Sumsel, yakni 2.852 desa,” ungkapnya. #ard
