Palembang, SumselSatu.com
Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palembang meningkat drastis. Hingga 15 September, angka kasus DBD mencapai 673 kasus.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang Yudi Setiawan mengatakan, angka kasus DBD 2022 mengalami kenaikan dibandingkan dengan angka kasus di tahun sebelumnya. Total kasus 2021 sebanyak 246, sedangkan hingga pertengahan September 2022 sudah 673 kasus.
“Ada kenaikan dari tahun lalu. Ini disebabkan beberapa faktor, baik cuaca ataupun tingkat kunjungan masyarakat ke fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes),” ujar Yudi, Senin (19/9/2022).
Kenaikan angka kasus DBD yang signifikan disebabkan faktor cuaca di mana curah hujan tahun 2022 lebih tinggi dibandingkan tahun 2021.
“Dengan curah hujan lebih tinggi, sehingga potensi untuk terbentuk tempat perindukan nyamuk juga lebih banyak,” katanya.
Sedangkan dari sebaran kasus, lokasi dengan jumlah DBD tertinggi berada di kecamatan Kalidoni dengan 76 kasus, Plaju 68 kasus, Ilir Timur (IT) II 66 kasus, Sukarami 54 kasus, dan untuk kecamatan lain di rentang 15-47 kasus.
Karena itu, Yudi meminta warga untuk menjaga lingkungan rumah agar bersih. Terutama dengan menjaga kebersihan tempat penampungan air, bak mandi, itu sudah sering diinformasikan dan masyarakat pasti sudah tau.
“Nyamuk ini senang ada di air bersih, jadi tutup dan jaga kebersihannya, kalau tidak jadi sarang nyamuk DBD,” katanya. #Ari