Palembang, SumselSatu.com
Menghadapi Ramadan dan hari raya Idul Fitri, Bulog Divisi Regional Sumatera Selatan – Bangka Belitung (Divre Sumsel-Babel) menyiapkan daging beku sebagai alternatif. Stok daging beku ini dipastikan bisa mencukupi kebutuhan selama puasa dan Lebaran.
“Terkait daging beku kita punya sebanyak 50 – 60 ton untuk hari besar keagamaan,” ungkap Kepala Bulog Divre Sumsel – Babel, M Yusuf Shalahuddin, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/5).
Dijelaskan Yusuf, daging beku yang dikelola Bulog dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp80 ribu/kg. Daging beku Bulog ini dihadirkan sebagai pilihan bagi warga dengan harga yang terjangkau. Bila masyarakat inginkan daging segar tentunya dengan harga yang lebih tinggi.
“Sejak April hingga saat ini Bulog telah menjual daging sebanyak 20- 25 ton. Daging Bulog disimpan di dua mini cold storage dengan kapasitas 13 ton dan juga menyewa freezer di Jakabaring dengan kapasitas 75 – 100 ton,” jelasnya.
Berdasarkan data di Bulog, kebutuhan daging selama Ramadan dan Idul Fitri tahun lalu mencapai 35 ton. Seiring sosialisasi yang dilakukan Bulog yang membawa pemahaman positif  masyarakat terhadap daging beku maka minat terhadap daging beku pun meningkat.
“Kita menjual daging beku pada even even seperti car free day dan ke rumah makan – rumah makan serta pasar swalayan. Untuk penjual daging di lapak pasar kita belum lakukan karena mereka tidak mempunyai freezer untuk menyimpan daging,” kata Yusuf.
Baru-baru ini, sebagai terobosan agar pihaknya dapat menjual bahan pangan, maka Bulog mencoba menjalin kerjasama dengan masyarakat untuk membuat rumah pangan yang menjual komoditi Bulog. Ajakan ini tidak memiliki batasan, semua kalangan masyarakat bisa menjadi penjual asalkan memiliki tempat untuk membuka lapak jualan.
“Saat ini rumah pangan yang ada di Palembang berjumlah 40 buah dan di Sumsel berjumlah 2.500 buah,” tutupnya. #ard