Sekayu, SumselSatu.com
Menghadapi fenomena cuaca panas yang menyengat saat ini, Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud, mengimbau masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) agar terus waspada, utamanya ketika berada di luar ruangan. Apriyadi juga mengingatkan warganya untuk menjaga kesehatan tubuh.
“Memang cuaca panas beberapa hari ini tidak seperti biasanya. Untuk itu, mari kita perbanyak minum air putih dan pakai tabir surya agar terhindar dari dampak cuaca panas ketika sedang atau sering berada di luar ruangan,” ujar Apriyadi.
Selain itu, Apriyadi minta Dinas Kesehatan (Dinkes) Muba terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mengonsumsi banyak air putih dan penggunaan tabir surya untuk kulit.
“Saya berharap tidak ada satupun masyarakat di Kabupaten Muba yang terdampak akibat cuaca panas saat ini. Saya minta kepada Dinkes Muba untuk menyebarluaskan panduan Kemenkes dalam menghadapi cuaca panas ini kepada masyarakat baik melalui media online ataupun lain sebagainya. Karena, kesehatan masyarakat adalah harus diutamakan,” katanya.
Kepala Dinkes Muba dr Azmi Dariusmansyah, MARS, menjelaskan, berdasaran data BMKG Sumatera Selatan (Sumsel) pada laman website bmkg.go.id tanggal 26 April 2023, Kabupaten Muba, khususnya di Kecamatan Sekayu pada pukul 19.00 WIB sampai 22.00 WIB berada pada suhu 26oC akan hujan sedang dengan kelembaban 90%.
Pada tanggal 27 April 2023 akan berawan pada suhu 23oC di pukul 01.00 WIB – 04.00 WIB, cerah berawan dan semakin terik pada suhu 27Oc -32oc di pukul 07.00 WIB – 16.00 WIB dan akan hujan ringan pada pukul 19.00 WIB – 22.00 WIB pada suhu rata-rata 26oC. Pada tanggal 28 April 2023 siklus perubahan cuacanya juga sama.
Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan cuaca ekstrem dengan tetap menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ketika beraktifitas baik di dalam maupun diluar ruangan.
“Perubahan suhu yang mendadak dan terlalu ekstrem, baik itu dingin atau panas, dapat menimbulkan stres pada tubuh. Adapun stres akibat paparan suhu ekstrem dapat menyebabkan kulit dan mata kering serta selaput lendir di dalam hidung membengkak,” terangnya.
Akibat kondisi tersebut, lanjutnya, seseorang seringkali mengalami mata gatal atau bersin begitu terpapar suhu dingin atau panas secara tiba-tiba. Selain itu, perubahan suhu yang tiba-tiba dan ekstrem juga bisa memperparah atau memicu gejala pada kondisi medis tertentu, seperti asma, alergi, nyeri sendi, dan migrain.
Selain itu, suhu panas pada siang hari dapat memicu dehidrasi dan juga gangguan pada kulit. Untuk itu masyarakat dapat memperhatikan tingkat konsumsi air minum guna mencegah terjadinya dehidrasi. Baiknya menggunakan pakaian atau semacamnya yang dapat mencegah sengatan matahari langsung ke kulit.
“Peningkatan suhu udara juga meningkatkan potensi terjadinya kebakaran baik pada pemukiman juga pada lahan pertanian dan hutan. Kiranya dapat lebih bijak mencegah terjadinya kebakaran,” katanya. #Fly